PP Aisyiyah dan Unisa Bersinergi Dorong Implementasi Layanan Paliatif

PP Aisyiyah dan Unisa Bersinergi Dorong Implementasi Layanan Paliatif

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Asuhan paliatif merupakan perawatan holistik yang tidak hanya membantu pasien memperpanjang hidup, tapi juga membantu bagaimana menambah nilai-nilai dalam sisa kehidupan pasien. Inisiatif terhadap asuhan paliatif juga sudah tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 812/Menkes/SK/VII/2007 mengenai kebijakan perawatan paliatif. Kendati demikian, layanan prawatan paliatif di Indonesia hanya tersedia di beberapa kota di Indonesia, itupun dengan kondisi dan perkembangan yang berbeda baik dalam hal kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas, dan jenis pelayanan yang diberikan.

Berangkat dari hal tersebut, Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah bersama dengan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar diskusi bertajuk “Mendorong Implementasi Layanan Paliatif Care di Faskes 1” pada Rabu (29/3). Kegiatan yang digelar di Ruang Meeting 1, Lantai 2 Gedung A Unisa Yogyakarta ini dihadiri oleh beberapa Majelis dari PP Aisyiyah dan dosen dari beberapa program studi di Unisa seperti Prodi Kebidanan, Kesehatan, dan Keperawatan. Tampil sebagai narasumber yaitu Dr dr Probosuseno SpPD K Ger.

Wakil Rektor 3 Unisa Yogyakarta, Yuli Isnaini menyampaikan bahwa diskusi ini diadakan atas inisiatif dari PP Aisyiyah dalam rangka mewujudkan adanya layanan paliatif care di Faskes 1.

“PP Aisyiyah ingin membuka diskusi bagaimana mendorong dibukanya layanan paliatif care di Puskesmas. Karena di Puskesmas, paliatif care belum menjadi perhatian khusus,” ujarnya.

Lebih lanjut Yuli menyampaikan, harapan dari kegiatan diskusi ini yaitu terbentuknya rumusan layanan paliatif care yang dapat diterapkan di Puskesmas. “Dan nantinya PP Aisyiyah serta Unisa dapat bekerjasama untuk mewujudkan rumusan tersebut,” imbuhnya.

Tim MAMPU PP Aisyiyah, Heni Hikmawati menambahkan, hasil penelitian yang dilakukan Aisyiyah menunjukan banyaknya perempuan terutama dengan status ekonomi ke bawah terdeteksi IVA positif dan juga papsmear positif. Hal itulah yang menjadi salah satu perhatian Aisyiyah untuk mendorong munculnya layanan paliatif care di layanan kesehatan paling dasar yakni Faskes satu.

“Aisyiyah sudah pernah mengadakan pelatihan paliatif care dan Alhamdulillah dari sana kami ingin mengembangkannya dan melalui diskusi ini kita ingin membicarakan bagaimana langkah-langkah untuk mewujudkannya,” tandasnya (Suri/ Yusri).

Exit mobile version