WAJO, Suara Muhammadiyah- Rapat Kerja Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wajo sukses dalam memprogramkan pendirian Pesantren Muhammadiyah di kompleks Tarbiyah Tempe.
Sebagai tindak lanjut dari program kerja tersebut, Sabtu (11/3) Ketua LP2M bersama Badan Pembina Harian pendirian pesantren tarbiyah bersilaturrahim dengan Direktur Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Muhammadiyah Makassar, Mahlani.
“Keinginannya untuk mendirikan pesantren, tujuannya baik. Untuk itu segala yang menjadi persyaratan di Kementerian Agama harus disiapkan termasuk Kiyai harus ada, santri, masjid, asrama, dan kitab-kitab serta sarana lainnya,” ungkap Mahlani.
Lebih lanjut, menurutnya, lembaga pesantren harus mempunyai ciri khas tersendiri dalam pengembangannya di suatu daerah.
Ketua LP2M PDM Wajo, H Muh Basir membenarkan hal tersebut yang menjadi persyaratan berdirinya sebuah pesantren. Beliau mengungkapkan bahwa yang akan menjadi ciri khas pesantren Tarbiyah Muhammadiyah ke depannya adalah dengan menitikberatkan pada program bahasa dan IT.
Karena kepedulian dan keseriusannya dalam mewujudkan pesantren di kompleks Tarbiyah, pada Ahad (19/3) PDM Wajo mengadakan rapat pemantapan dengan agenda penentuan Mudir, kitab-kitab yang dipergunakan, asrama dan pembina serta santri yang akan dipondokkan.
Pasca rapat, BPH Pesantren Tarbiyah mengadakan silaturrahim dengan Ustadz H Munir Asri yang kelak akan diamanahi menjadi Mudir Pondok Pesantren Tarbiyah Muhammadiyah Sengkang. “InsyaAllah saya bersedia,” ucapnya di akhir pembicaraannya yang diamini oleh pengurus BPH pesantren Tarbiyah (Abustan).