Tangani Kesehatan Perempuan, Aisyiyah dan Puskesmas Ciranjang Tandatangani MOU

Tangani Kesehatan Perempuan, Aisyiyah dan Puskesmas Ciranjang Tandatangani MOU

CIANJUR, Suara Muhammadiyah- Kesehatan adalah salah satu isu yang menjadi perhatian gerakan ‘Aisyiyah, terutama kesehatan kelompok perempuan Dhuafa Mustadh’afin. Kesehatan perempuan terutama kesehatan reproduksi seringkali menjadi hal yang dikesampingkan padahal berbagai penyakit kesehatan reproduksi justru menjadi penyebab kematian perempuan yang terbesar. Wujud nyata gerakan ‘Aisyiyah untuk meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi perempuan terus dilakukan dengan mengandeng berbagai pihak. Salah satunya yakni melalui penandatanganan nota kesepahaman (MOU) yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Ciranjang dengan Puskesmas Ciranjang pada Jumat (24/3).

Melalui program Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan (MAMPU), Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Cianjur melalui Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Ciranjang terus menjalin kerjasama untuk mendorong peningkatan kesehatan reproduksi dengan Puskesmas Ciranjang. Setelah penandatanganan MOU tersebut, berikutnya akan dilaksanakan tes IVA/ Papsmear oleh ‘Aisyiyah dan Puskesmas Ciranjang yang akan digelar di Desa Kertajaya pada 28 April 2017.

Ketua PDA Cianjur, Titin Suastini menyampaikan bahwa dalam MOU tersebut disebutkan pihaknya akan saling bekerjasama dengan Puskesmas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terutama kesehatan reproduksi.

“Puskesmas akan menyertakan ‘Aisyiyah dalam berbagai kegiatan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, puskesmas juga akan menindak lanjuti problem kesehatan warga yang difasilitasi oleh ‘Aisyiyah, Intinya adalah dari MOU ini akan ada sinergitas kegiatan ‘Aisyiyah dengan puskesmas,” terangnya.

Menurut Titin, penandatanganan MOU antara ‘Aisyiyah dengan Puskesmas Ciranjang ini dilakukan setelah tim ‘Aisyiyah melaksanakan assessment. Dari assessment tersebut, lanjutnya, didapatkan data yang menunjukan adanya masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian khusus di Kecamatan Ciranjang. Selain itu, berdasarkan data yang ada diketahui bahwa Kecamatan Ciranjang merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak dengan tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah sehingga banyak terdapatnya kasus seperti kematian ibu dan anak yang baru lahir, serta pengemis dan anak jalanan.

“Kondisi tersebut mendasari ‘Aisyiyah untuk mengajak pihak Puskesmas untuk bekerjasama. Alhamdulillah Puskesmas Ciranjang mau diajak bekerjasama dan mau menerima masukan dari ‘Aisyiyah. Selain itu, Puskesmas juga merasa terbantu dengan adanya kehadiran ‘Aisyiyah ini,” pungkasnya (Suri/ Yusri).

 

Exit mobile version