PURWOREJO, Suara Muhammadiyah-Muhammadiyah Boarding School Purworejo melalui Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah-nya menyiapkan kader pelajar yang memahami dan mempedulikan kelestarian alam serta lingkungan sekitar. Selain itu juga dalam rangka menguatkan barisan dakwah IPM dengan kembali mewujudkan kader pelajar yang sebenar-benarnya. Agenda pelatihan ini diselenggarakan selama 3 hari pada Senin hingga Rabu, 27-29 Maret 2017, bertempat di Komplek Muhammadiyah Boarding School Purworejo, Desa Pituruh Kecamatan Pituruh Purworejo. Diikuti 17 santriwan/wati yang belum pernah mengikuti salah satu proses perkaderan formal ini.
Rangkaian pelatihan diwujudkan dalam berbagai macam bentuk seperti seminar, motivasi, diskusi, FGD serta outbond. Dengan mengangkat tema “Mewujudkan Kader Muda Pelajar Muhammadiyah Yang Paham dan Peduli akan Kelestarian Alam dan Lingkungan Sekitar”, peserta dipersiapkan pula untuk siap menghadapi tantangan zaman yang semakin dinamis dengan siap berinovasi untuk memberikan solusi terutama dalam hal permasalahan lingkungan.
“Semoga santri bisa mengambil seluruh ilmu dalam kegiatan yang nantinya dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah generasi Islam yang peduli dengan lingkungan dan jadilan pelopor pecinta lingkungan dimana pun diri berada,” ujar Direktur MBS Purworejo dalam sambutan pembukaan.
Adapun materi yang dibedah dalam pelatihan kali ini seperti keislaman oleh Nur Ngazizah, yang menekankan bahwasanya Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga lingkungan, Ke-Muhammadiyahan oleh Agus catur Aditya Nugraha terkait Peran Muhammadiyah dalam menanggulangi kerusakan lingkungan, Kepemimpinan oleh Subur Pujiono, Keorganisasian dan Ke-IPM-an oleh PD IPM Purworejo, serta Pengelolaan Lingkungan terkait sampah dengan dalam pengenalan Komunitas Bank Sampah dan TPST3R oleh Wakhid Habib selaku Direktur serta Pengenalan Program Sodaqah Sampah yang merupakan program kerjasama antara IMM-IDP-MPM oleh Agus Suparmin selaku Ketua PC IMM Purworejo.
“Santri dapat memandang sampah sebagai sesuatu yang tidak hanya sesuatu yang tidak berharga dan merusak lingkungan. Tapi peserta dapat melihat sampah sebagai sesuatu yang bernilai ekonomis dan berdaya bagi lingkungan hidupnya” ujar Teguh Gus Setiawan selaku salah satu Pembimbing PR IPM MBS Purworejo.
Dalam pelaksanaannya dibantu instruktur PD IPM Purworejo dan panitia lokal PR IPM MBS Purworejo. Kegiatan ditutup dengan out bond bersama sembari mempelajari kondisi lingkungan di sekitar Desa Pituruh.