Lazismu Miliki Kantor Layanan Baru di Yogyakarta

Lazismu Miliki Kantor Layanan Baru di Yogyakarta

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Bersamaan dengan dilaunchingya 3 program unggulannya, Lazismu juga meresmikan satu kantor pelayanannya yang berlokasi di Gedung PP Muhammadiyah Cikditiro. Direktur Lazismu Joko Intarto mengatakan bahwa setelah 14 tahun menunggu kehadiran kantor pelayanan Lazismu hadir di Yogyakarta, akhirnya dapat terwujud seiring dengan semakin bertambahnya kantor-kantor cabang Lazismu di berbagai daerah lainnya.

“Ini merupakan satu dari target pendirian 300 kantor Lazismu di seluruh Indonesia. Selama ini kurang lebih sudah ada 200 kantor yang berdiri. Bulan depan diperkirakan aka nada tambahan sebanyak 25 kantor yang berdiri,” tutur Joko, Sabtu (1/4) di Gedung PP Muhammadiyah Cikditiro.

Ketua Badan Pengurus Lazismu pusat Hilman Latief, pun menyadari bahwa antusiasme masyarakat besar terhadap keberadaan Lazismu. Sehingga, tidak salah, kantor pelayanan yang diresmikan di PP Muhammadiyah ini pun menurut Hilman sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Dengan berdirinya 300 kantor perwakilan ini, diharapkan Lazismu akan mampu meningkatkan pelayanannya menjadi lebih baik sehingga kepercayaan masyarakat semakin besar kepada Lazismu. Melihat, target himpunan ZIS yang akan dicapai tahun ini yaitu sebanyak 600 Miliar. Untuk tahun kemarin sendiri, pengelolaan ZIS disebutkan telah mencapai jumlah 400 Milyar.

“Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Ditambah dengan sistem akuntansi kita yang lebih baik dan terintegrasi sehingga bisa lebih akuntabel. Sehingga, tahun depan kami mengharapkan bisa mencapai target penghimpunan ZIS sebanyak 1 triliun, ” tandas Joko.

Di sela-sela acara tersebut berlanghsung serah terima simbolis program unggulan lazismu kepada mitra program; ME PP Aisyiyah, Dikdasmen PP Aisyiyah, MDMC, Majelis DIKTI PP Muhammadiyah serta serah terima dana CSR dari PT BBG (Bayu Buana Gemilang) kepada PP Muhammadiyah yang diserahkan kepada Sofriyanto selaku kepala kantor PP Muhammadiyah sebesar Rp 500 juta (Th).

Exit mobile version