YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Ulama asal India, Dr Zakir Naik menyampaikan pidato di hadapan ribuan peserta yang memadati gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (3/4).
Tingginya antusiasme perserta Public Lecture Dr Zakir Naik membuat mereka rela datang sejak setelah subuh. Zakir Naik melangsungkan public lecture bertema ‘Religion as An Agent of Mercy and Peace’ di depan 6.000 peserta dari berbagai kalangan, bahkan dari luar negeri.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY Prof Syamsul Anwar menyambut hangat kehadiran Dr Zakir Naik ke UMY. Kedatangan Zakir Naik ke Yogyakarta untuk pertama kalinya ini diharapkan membawa dampak positif bagi semua umat beragama.
Dalam paparannya, Zakir Naik mengapresiasi masyarakat Indonesia yang berpegang teguh Al-Quran dan Sunnah. Meskipun Indonesia bukan negara Islam, namun di negara ini mayoritas masyarakatnya muslim dan terbesar di dunia. Mereka bisa hidup berdampingan dengan umat berbeda agama.
Zakir Naik menyerukan ke umat muslim di Indonesia meningkatkan persatuan umat karena sekarang ini banyak pihak yang dianggapnya ingin memecah belah umat Islam, dengan maksud melemahkan keberadaan Islam. Oleh karena itu, umat Islam harus menunjukkan wajah Islam yang damai.
Bukti Islam sebagai agama damai dapat dilihat dari perintah menyebarkan salam. Menurutnya, salam memiliki arti keselamatan dan perdamaian. Nabi memerintahkan bagi siapapun untuk membalas ucapan salam dengan yang lebih baik atau minimal setara.
Selain sebagai agama perdamaian, Islam juga sebagai agama yang menebarkan toleransi. Sebaliknya, Islam adalah agama yang tidak toleran terhadap ketidakadilan, kejahatan, dan perilaku yang melanggar moral.
Dalam safari dakwah ke Indonesia, Zakir Naik datang bersama istri dan kedua anaknya. Sebelumnya, Zakir Naik telah menyampaikan ceramah di Jakarta dan Bandung (Ribas).