JAKARTA, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Jakarta Timur menggelar Darul Arqom Madya (DAM) pada Senin (27/4) sampai (1/4) di Kampus B Uhamka dan Uhamka Dormutory, Jakarta Timur. Kegiatan bertajuk Rekonsruksi Kesadaran Kemanusiaan: Siasat Gerakan IMM Mewujudkan Masyarakat Berperadaban” ini merupakan perkaderan formal tingkat madya di IMM.
“Isu kemanusiaan selalu menjadi refleksi besar gerakan kita. Hal itu pula yang perlu kita respons sebagai kader IMM dengan menciptakan gerakan-gerakan yang membumi,” tutur Ketua PC IMM Jaktim, Ahmad Sholeh dalam sambutannya.
Tampil sebagai narasumber di antaranya yaitu Korwil FOKAL IMM DKI Jakarta Desyan Bandarsyah, Dosen Filsafat UI Tommy F Awuy, Penulis Asal Usul Kedaulatan Hizkia Yosie Polimpung, Akademisi M Dwi Fajri, LSBO PP Muhammadiyah Mega Saputra, Akademisi Izza Rohman, DPD IMM DKI Mega Saputra, Komnas HAM RI Maneger Nasution, serta Aktivis Perempuan Khotimun Susanti.
Kegiatan dibuka oleh perwakilan PDM Jakarta Timur, Aslam dengan menyampaikan pesan kepada para peserta agar mampu berkhidmat dalam kaderisasi IMM. Selain itu, hadir pula Ketua PWM Jakarta, Bunyamin sebagai keynote speech dengan menyampaikan tema besar DAM PC IMM Jaktim kali ini.
“Kader IMM dan semua peserta yang hadir, mari membangun orientasi yang sama dengan tujuan IMM dan Muhammadiyah. Masyarakat berperadaban sama dengan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Itulah tujuan yang ingin diwujudkan Muhammadiyah,” ujar Bunyamin.
Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi PC IMM Jaktim, Arif Samalih mengatakan bahwa isu lingkungan dan kemanusiaan memang sengaja diangkat dalam DAM PC IMM kali ini. Menurutnya, hal ini mengingat munculnya kasus eksploitasi alam seperti kasus pabrik semen Kendeng, reklamasi, dan sebagainya.
Arif berharap, kegiatan ini dapat merumuskan harapan dan gerakan IMM sehingga kedepannya dapat menyentuh dan memberi solusi terhadap permasalahan saat ini.
“Saya berharap para peserta yang datang dari berbagai daerah ini mampu membawa gagasan dan informasi dari masing-masing lokal. Dan dalam DAM ini bisa kita rumuskan harapan dan gerakan IMM khususnya di Jakarta Timur agar bisa menyentuh dan memberi solusi terhadap problematika kita hari ini,” tandasnya (Ahmad).