JAKARTA, Suara Muhammadiyah– Majelis Dikdasmen PCM Kebayoran Baru mengadakan Muhammadiyah Expo Limau dan Bendi School. Rangkaian kegiatannya diawali dengan lomba-lomba dari bidang seni, olah raga dan keagamaan dari tingkat TK sampai SLTP. Kegiatan ini juga menampilkan kreasi seni dari ekskul unit-unit sekolah di bawah naungan PCM Kebayoran Baru.
Puncak acara Expo adalah Seminar Nasional yang bertemakan Developing Education For The Future. Seminar ini mengundang 2 keynote speaker yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Dr H Muhadjir Effendi dan Prof Dr Eng H. Imam Robandi, Guru Besar ITS yang juga merupakan Motivator dan Konsultan dalam pengembangan pendidikan di era Modern. Seminar juga menghadirkan Praktisi pendidikan Haikal.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam sambutannya yang diwakili Staff Ahli Menteri, Ananto, menyampaikan bahwa 30 tahun kedepan diperkirakan 50% jenis profesi akan hilang. “Saat ini dapat kita lihat dari perubahan-perubahan profesi di antanya jual beli online, transportasi online, hotel online dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pendidikan di sekolah harus disiapkan dalam rangka mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut. Jika konsep dan praktik di lembaga pendidikan tidak menyiapkan perubahan ini, maka peserta didik kita akan kalah bersaing dengan tenaga -tenaga asing yang akan datang ke Indonesia,” katanya.
Senada dengan asisten menteri, Imam Robandi dan keynote speechnya menyampaikan bahwa Jepang saat negaranya dibom atom oleh Amerika Serikat, mereka bangkit dan menanamkan paradigma harus mau berubah dan bekerja keras. Tanpa merubah mindset untuk maju dan mau bekerja keras, kesuksesan tidak akan pernah tercapai. Jepang telah membuktikan hasil dari perubahan mindset dan menunjukkan kerja kerasnya.
Dalam kesempatan ini, Imam Robandi juga menyampaikan bahwa di bulan April ini, akan mengajak kepala-kepala Sekolah Muhammadiyah maupun pimpinan majelis untuk melihat langsung pendidikan di Jepang dalam program International visiting program and partnership dengan kampus dan sekolah-sekolah di Jepang selama 15 hari. Pimpinan rombongan ini didaulat oleh Prof Imam adalah ketua majelis Dikdasmen PCM Kebayoran Baru, Ahmad Said Matondang. Bagi Said, ini adalah kunjungan yang kedua kalinya sehingga didaulat sebagai ketua rombongan.
Dalam seminar ini, digelar juga launching buku Tumbuh dan Berkembang yang ditulis oleh Ahmad Said yang berisi tentang refleksi dan dinamika SDM 5 Jakarta di masa kepemimpinannya. Selain buku, juga dilaunching Majalah SMAM3 Jakarta yang diberi nama Litroise. Dalam seminar ini juga dilaunching ekskul robotik dan ekskul panahan sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan PCM Kebayoran Baru. Kegiatan ini diakhiri dengan launching klinik Sekolah Muhammadiyah Limau & Bendi yang ditandai dengan pemotongan pita oleh Prof Imam Robandi dan meninjau kondisi dan sarana di dalam klinik (Hendra Apriyadi).