STKIP Muhammadiyah Enrekang Bangkitkan Semangat Entrepreneur di Kalangan Mahasiswa

STKIP Muhammadiyah Enrekang Bangkitkan Semangat Entrepreneur di Kalangan Mahasiswa

ENREKANG, Suara Muhammadiyah- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Enrekang menggelar kuliah umum bertajuk “Membangun Entrepreneur di Kalangan Mahasiswa” pada Sabtu (1/3) di Aula Kampus 2 STKIP Muhammadiyah Enrekang. Kuliah umum tersebut diisi oleh Nurdin Halid (NH) yang merupakan dosen STKIP Muhammadiyah Enrekang pada tahun 1986-1989, serta merupakan Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP)Partai Golkar.

Dalam kesempatan tersebut, NH menjelaskan mengenai masalah entrepeneur di kalangan generasi muda. Ia menjelaskan terdapatnya  tiga hal yang menjadi modal penting untuk menjadi entrepreneur di antaranya yaitu berjiwa dinamis, berani bermimpi, serta kemampuan membaca peluang. Menurutnya, tantangan globalisasi dewasa ini semakin besar. Oleh karena itu, ia mengajak agar para mahasiswa mampu mengantisipasi masa depannya.

“Langkahnya adalah peka terhadap perubahan, meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan dunia global seperti kecepatan informasi, sering melakukan diskusi dan mengenali lingkungan, serta membaca peluang,” tegasnya.

“Saat ini Indonesia baru memiliki 1.5 persen pengusaha dari sekitar 252 juta penduduk tanah air. Indonesia masih membutuhkan sekitar 1,7 juta pengusaha untuk mencapai angka dua persen. Sedangkan di negara ASEAN seperti Singapura tercatat sebanyak 7 persen, Malaysia 5 persen, Thailand 4,5 persen, serta Vietnam dengan 3,3 persen jumlah pengusahanya,” paparnya.

Lebih lanjut NH menyampaikan, generasi muda khususnya mahasiswa mempunyai tugas untuk memikirkan dan memperbaiki kondisi bangsa mengingat Indonesia memiliki musuh besar yakni kemiskinan, penganggura, dan kesenjangan. Oleh karena itu, menjadi entrepreneur merupakan salah satu langkah untuk memperbaiki kondisi mahasiswa.

“Saat ini, kita mengenal adanya pengangguran intelektual dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi yang belum diserap oleh lapangan kerja. Jangan sampai mahasiswa di sini menjadi pengangguran intelektual. Seperti kita ketahui bersama, Enrekang adalah salah satu daerah yang kaya akan sayur dan rempah. Oleh karenanya, kita harus mampu memanfaatkan peluang ini,” pungkasnya.

Exit mobile version