PARIMO, Suara Muhammadiyah – Dusun Maoti, Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parimo, menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan Gerakan Berbagi Makanan (GBM) Pemuda Muhammadiyah Sulteng, Minggu (2/4). Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulteng, Fery eL Shirinja MSi, mengatakan ada beberapa alasan, kenapa memilih Maoti sebagai lokasi GBM yang keempat kalinya, digelar Pemuda Muhammadiyah Sulteng.
“Selain untuk merajut silaturahim yang sempat terputus, kita juga ingin agar Muhammadiyah di Maoti yang dulunya pernah ada, bisa dihidupkan kembali,” kata Fery.
Silaturahim yang sempat putus, karena menurut Fery, bahwa di Maoti dulunya pernah ada Pimpinan Ranting Muhammadiyah, namun kini tidak terdengar lagi gaungnya. Namun menurut Fery, sesuatu yang patut disyukuri, karena warga Maoti, masih merasa bagian dari Keluarga Besar Muhammadiyah. Sayangnya, karena kurangnya pembinaan, sehingga warga mencari jalur dakwah di luar Muhammadiyah.
“Apa pun organisasinya, tidak masalah sepanjang tidak menyimpang dari prinsip tauhid dan ajaran Rasulullah SAW. Namun harapan kami, Muhammadiyah tetap diingat warga dusun Maoti dan mereka kembali menghidupkan Muhammadiyah,” katanya.
GBM yang dilaksanakan di Maoti, terlaksana berkat kerjasama dengan Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘ Aisyiyah Sulteng. GBM, selain dihadiri pengurus Pemuda Muhammadiyah Sulteng, juga dihadiri beberapa unsur Pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. Juga hadir aktivis Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Fery mengatakan, GBM yang dilaksanakan kali ini, merupakan yang keempat kalinya dilaksanakan oleh Pemuda Muhammadiyah. Sebelumnya, GBM dilaksanakan dengan sasaran kaum dhuafa yang ada di Tempat Pembuangan Sampah Kawatuna, kemudian di Panti Asuhan Aisyiyah, dan yang ketiga dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Poi Kabupaten Sigi.
“Insya Allah, sebelum puasa kita targetkan laksanakan lagi GBM. Insya Allah di Kabupaten Donggala. GBM terlaksana, juga berkat dukungan banyak pihak yang telah memberikan sumbangannya,” sebutnya.
Dalam rangkaian GBM kali ini, dua Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, H Hadie Sucipto dan Muh Djaiz, melakukan sosialisasi. H Hadie Sucipto memberikan sosialisasi terkait informasi dan dinamika parsyarikatan. Sedangkan Muh Djaiz, menyampaikan informasi terkait seputar masalah ketarjihan dan ibadah praktis.
Perwakilan warga, Suparman, mengaku gembira dengan GBM Pemuda Muhammadiyah yang dilaksanakan di dusunnya. Dia, tidak menyangka ternyata Muhammadiyah belum melupakan warga Maoti. “Warga di sini (Maoti, red), juga berharap perhatian Muhammadiyah bukan hanya sebatas dalam pelaksanaan GBM, tetapi berkesinambungan,” tandasnya (hnf).