PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah—SD Muhammadiyah 1 Purbalingga (SD Musabangga) terus berkarya menyiapkan generasi bangsa. Kedepan, SD Muhammadiyah yang pertama di Kabupaten Purbalingga ini tidak mustahil akan menjadi pilot project untuk pendidikan dasar di Indonesia. Baru beberapa tahun dibuka, bahkan belum memiliki alumni, namun kiprahnya sudah membuat lembaga pendidikan tingkat dasar disekitar berbondong-bondong menimba ilmu di dalamnya pada event studi banding.
Pertukaran pelajar (student exchange) perdana bagi Musabanese (sebutan para siswa SD Musabangga) angkatan pertama sudah selesai dengan lancar dan meninggalkan kerinduan mereka yang ikut dalam kegiatan tersebut yang tidak bisa terulang kembali.
Ada pepatah “Peluang tidak akan datang dua kali”, bagi sebagian orang yang senang menunda pasti akan menunggu kesempatan berikutnya, namun bagi orang yang mempunyai komitmen dan mempunyai keyakinan hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin (beruntung), maka kesempatan yang datang dihadapannya akan langsung ditangkap tanpa berpikir ulang.
Setelah pertukaran pelajar di bulan Maret 2017 di tutup dengan kegiatan family gathering pada Sabtu yang lalu, ternyata terbuka kembali untuk mengadakan pertukaran selanjutnya yang akan dilaksanakan di bulan Oktober 2017 oleh peserta didik dari Musabangga.
Program pertukaran pelajar telah dirancang pada tahun 2013. Hal ini membuat tamu studi banding dari guru-guru SD Muhammadiyah Se-Kab. Pekalongan terheran-heran, “Pantas perkembangan Musabangga bagaikan Ayam alas, terlahir langsung terbang, karena semua kegiatannya telah terprogram dari awal,” ucap salah seorang peserta studi banding.
Alumni student exchange dan Musabanese yang lainnya, saat ini sedang fokus mempersiapkan diri untuk bersiap-siap berangkat dan bertanding di event Olympiade Al Qur’an (OLYQ-III) pada tanggal 26-27 April 2017 di kota Bandung. Mereka rata-rata sudah menyiapkan diri sejak 9 bulan yang lalu dengan mengikuti ekstrakurikuler yang ada di Musabangga.
Sekolah yang akan menjadi tujuan student exchange oleh Musabanese, diantaranya SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, SD Muhammadiyah 26 Surabaya, SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta, dan SD Muhammadiyah 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
“Semoga mereka yang mengikuti kegiatan student exchange terlahir menjadi generasi yang mandiri, kreatif, cerdas memanfaatkan waktu yang ada dan tumbuh jiwa leadership yang baik, Amiiin,” ungkap Daryono, Principal SD Muhammadiyah 1 Purbalingga (D/DF).