YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Coaching Pendalaman Materi Ketarjihan di Pusat Tarjih Muhammadiyah, Kompleks Islamic Center, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Giwangan, Yogyakarta, pada Ahad (9/4). Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Majelis Tarjih dan Tajdid PWM, Majelis Tarjih dan Tajdid PDM di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Selain itu juga mengundang Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah, perwakilan Majelis dan Lembaga PP Muhammadiyah, serta organisasi otonom Muhammadiyah.
Kegiatan yang disiarkan secara langsung oleh TV UAD ini dimaksudkan untuk merespon berbagai pertanyaan dari masyarakat tentang permasalahan keagamaan dan khususnya tentang ibadah di bulan Ramadhan. Hal itu menunjukkan bahwa warga Muhammadiyah di kalangan bawah belum sepenuhnya memahami argumentasi, manhaj, dan keputusan dari Majelis Tarjih Pusat. Sehingga menimbulkan kebingungan dan keraguan serta perbedaan paham.
“Kegiatan ini setiap tahun kita laksanakan. Karena menjelang Ramadhan ini anggota Majelis Tarjih PP Muhammadiyah akan tur ke daerah-daerah dalam rangka sosialisasi tarjih. Untuk itu mereka dibekali beberapa hal yang diperkirakan menjadi pertanyaan dari masyarakat. Lalu kita diskusikan di sini sebagai penyamaan persepsi sekaligus pendalaman materi,” tutur Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Prof Syamsul Anwar.
Setiap tahunnya, kata Prof Syamsul, tim dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah melaksanakan tur ke 10 sampai dengan 15 wilayah. Sehingga kegiatan ini diharapkan bisa memperoleh kesamaan visi dan pemahaman yang mendalam tentang materi-materi ketarjihan, serta sekaligus kesiapan menyampaikan secara efektif dan efisien kepada masyarakat luas.
Hal itu dikuatkan oleh KRT Ahmad Kamaludiningrat dalam sambutan pembukaan. Wakil ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini berharap acara pendalaman materi ketarjihan ini memberi dampak positif dan membuka wawasan seluruh peserta yang nantinya akan terjun ke wilayah dan daerah.
Adapun materi yang disajikan dalam tiga sesi itu meliputi materi Manhaj Tarjih Muhammadiyah oleh Prof Syamsul Anwar MA, Paham Hisab Muhammadiyah oleh Drs Oman Fathurohman MA, dan materi Soal-soal Ibadah di Bulan Ramadhan oleh Dr Fuad Zein MA. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdialog secara intens dengan para pemateri.
Dalam kesempatan itu, Prof Syamsul Anwar juga mengajak warga Muhammadiyah untuk bersiap menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan. “Mari kita sambut Ramadhan sebagai bulan penuh berkah, bulan historis, yang di dalamnya al-Quran diturunkan, yang menjadi pedoman bagi kita dan menjadi tonggak perubahan umat manusia. Mari kita sambut dengan baik dan mempersiapkan diri dengan baik, menjalankan ibadah di dalamnya. Kemudian menjaga ketenangan dan ketertiban di dalam masyarakat,” harapnya (Ribas).