Agus Taufiqurrahman: Layanan RS Muhammadiyah Harus dengan Prinsip Syariah

Agus Taufiqurrahman: Layanan RS Muhammadiyah Harus dengan Prinsip Syariah

MALANG, Suara Muhammadiyah- Keberadaan klinik PKU Muhammadiyah Sumberpucung, Kabupaten Malang yang terus berkembang bakal mengalami alih fungsi. Mulai tahun ini, layanan klinik Muhammadiyah ini diharapkan meningkat menjadi rumah sakit Tipe D.

Klinik Muhammadiyah Sumberpucung ini mendapatkan kunjungan Ketua PP Muhammadiyah, dr H Agus Taufiqurrahman SpS MKes,  Ahad (9/4) siang. Kunjungan Ketua PP Muhammadiyah yang mebidangi Kesehatan ini setelah memberikan pengajian yang diikuti ribuan warga Muhammadiyah se Kabupaten Malang di aula gedung Serbaguna Karangkates, Sumberpucung pagi harinya.

Ditemani sejumlah pengurus PDM Kabupaten Malang dan perwakilan RS UMM, dr Agus menyempatkan diri keliling melihat-lihat fasilitas layanan klinik Muhammadiyah ini. Termasuk, fasilitas rawat inap dan lahan untuk pengembangan dan perluasan menjadi rumah sakit nantinya. Dalam kunjungan ini, juga dilakukan prosesi pengguntingan pita menandai diresmikannya gedung baru dan fasilitas layanan seiring menjadi RS Tipe D.

“Semoga tetap optimis bisa memberikan pelayanan sesuai standar rumah sakit. Terus saja dikembangkan. Setelah dua tahun Saya berharap Pak Haedar bisa meresmikannya RS Muhammadiyah ini langsung,” kata dr Agus, di sela perbincangan dengan dr Siti J Susilo, kepala Klinik Muhammadiyah Sumberpucung dan segenap karyawan.

Sebelumnya, H Agus Taufiqurrahman SpS MKes menegaskan, dalam pengembangannya menjadi rumah sakit, Klinik Muhammadiyah Sumberpucung nantinya akan mendapatkan asistensi pihak Rumah Sakit UMM. Dalam pesannya, ia menegaskan klinik harus menerapkan khas pelayanan kesehatan Muhammadiyah, yakni memberikan pelayanan harus dengan prinsip-prinsip syariah.

“Layanan RS Muhammadiyah itu obat-obatnya dan gizi untuk pasien harus dijamin halal, juga memberi layanan bina mental pada pasien bahwa kalau sakit ikhlas maka akan mengurangi dosa. Bahkan, jika pasien tak tertolong di RS Muhammadiyah, harus dibimbing dengan semestinya sehingga meninggal dalam khusnul khatimah,” tegasnya (amin).

Exit mobile version