YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Sebanyak 20 mahasiswa yang terhimpun dalam Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) melakukan kunjungan silaturahmi ke redaksi Suara Muhammadiyah, Senin (10/4). Dalam kunjungan itu turut didampingi oleh Wakil Dekan 3 FISIP UMSU, Abrar Abhani.
Perwakilan mahasiswa itu diterima oleh redaktur Suara Muhammadiyah Lutfi Effendi, Ganjar Sri Husodo, Sethari Rumatika, dan Muhammad Ridha Basri. Dalam paparannya, Lutfi Effendi memaparkan tentang sejarah panjang perjalanan Suara Muhammadiyah. Sampai saat ini, majalah yang terbit sejak tahun 1915 ini mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai Majalah Islam yang Terbit Berkesinambungan Terlama.
Lutfi juga menerangkan bahwa Majalah Suara Muhammadiyah telah mengalami banyak perkembangan dan pembenahan. Semua pembenahan itu dilakukan dalam rangka memberikan layanan terbaik untuk segenap warga Muhammadiyah. Sejak awal, Majalah Suara Muhammadiyah telah memberikan yang terbaik untuk umat dan bangsa. Termasuk di dalamnya berkonstribusi menyebarluaskan bahasa Melayu/Indonesia jauh sebelum peristiwa Sumpah Pemuda.
Dalam kesempatan itu, ketua PK IMM FISIP UMSU Yudi Hamdani menyatakan bahwa kunjungan kali ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahim. Selain itu juga dalam rangka pembelajaran dan melihat langsung semua proses di redaksi Suara Muhammadiyah. Wawasan itu diharapkan bisa menjadi bekal bagi para kader-kader muda Muhammadiyah yang tergabung dalam IMM.
Sementara itu, Abrar Abhani menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan banyak kesan mendalam terhadap Majalah Suara Muhammadiyah yang sudah dibacanya sejak masih mahasiswa. Majalah ini dianggap telah memberikan konstribusi dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Muhammadiyah.
Dirinya juga berharap para kader-kader IMM bisa belajar tentang semangat mengabdi untuk Muhammadiyah. Tidak menutup kemungkinan para mahasiswa FISIP UMSU bersedia untuk menjadi penulis di Suara Muhammadiyah yang terus membesar dan menjejakkan kaki hingga ke mancanegara (Ribas/Foto:Dwi Agus dan Budi).