KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Bedah rumah menjadi salah satu program unggulan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar. Kali ini rumah yang dibedah oleh Lazismu Karanganyar adalah milik Ali Isnoto (45 tahun) warga dukuh Pijenan, desa Bakalan, kecamatan Jumapolo, kabupaten Karanganyar yang dibedah bersama-sama warga dan perangkat pemerintah, Ahad (09/04).
Acara seremonial pembongkaran rumah Ali Isnoto dihadiri oleh warga sekitar yang membantu, apparat pemerintah yang diwakili Camat Jumapolo Sri Suboko, S.Sos., didampingi Kepala Desa Bakalan dan Kepala Dusun Pijenan. Dari Muhammadiyah Karanganyar hadir mewakili Pimpinan Daerah Drs Ngadiyo MPd., wakil ketua yang mebindangi didampingi oleh Ketua Lazismu Karanganyar Munfarid SAg MPdI, beserta jajaran pengurus lembaga serta pengurus PCM Jumapolo berserta perwakilan Ortom, Majelis/Lembaga tingkat cabang.
Ali Isnoto pemilik rumah melalui Kepala Dusun menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi dari semua pihak yang membantu bedah rumahnya, terutama kepada Lazismu Karanganyar yang telah mengkompulir dana masyarakat dan disalurkan untuk membantunya.
Camat Sri Suboko dalam sambutannya mengaku cukup gembira dengan program kerja Lazismu yang bisa bersinergi dengan pemerintah dalam mengentaskan dan memerangi kemiskinan. “Pemerintah sudah mempunyai beberapa program pengentasan kemiskinan yang salah satunya juga rehab rumah tidak layak huni, namun demikian kemampuan pemerintah sangat terbatas melalui program-programnya baik dari pemerintah Kabupaten dengan mengalokasikan sebagian bantuan Dana Desa, dari pemerintah proivinsi maupun kementrian terkait”.
Lebih lanjut Sri Suboko meminta kepada masyarakat dan apartur di bawahnya untuk bisa juga mendukung program pengentasan kemiskinan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar mellui Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) untuk membayarkan ZISnya juga aparaur pemerintah Desa sampai RT/RW untuk membayarkan 2.5% dari penghasilannya sebagai zakat untuk membantu warga yang tidak mampu.
Sedangkan ketua Lazismu PDM Karanganyar menekankan kepada kantor layanan Lazismu di cabang dan ranting untuk lebih giat dan proaktif, “gerakan harus dari bawah daerah mendorong dan mensupport, kalua perlu khsuus Lazismu Cabang Jumapolo dalam satu periode ini harus bisa menargetkan sapu bersih rumah tidak layak huni dengan program Bedah Rumah Lazismu” tegas Munfarid yang juga Kepala SMA Muh 1 Karanganyar ini.
“Umat harus diberdayakan, Lazismu sebagai jembatan pengelola harus bergerak mendorong semua untuk berpartisipasi saling membantu dalam bentuk apapun. Bisa dengan harta, tenaga, pikiran dan lainnya sehingga setelah nanti tidak ada warga miskin baru Lazismu berhenti”.
Selanjutnya ketua PDM Karanganyar yang di wakili oleh wakil ketua yang membidangi Lazismu memberikan apresiasi atas program Bedah Rumah dan juga program-program yang lain seperti hari bersedekah, mobil layanan umat per cabang dan lain-lainya. Menurut Ngadiyo, sesuai dengan hasil Musypimwil PWM Jawa Tengah salah satu programnya di tahun 2017 adalah seluruh Jawa Tengah harus sudah ada kantor layanan Lazismu dan ber kantor. “Alhamdulillah di Karanganyar meskpun masih ada canang yang belum ada kantor layanan tetapi sudah ada juga kantor layanan sampai ranting.”
Kepada pemilik rumah (Ali Isnoto) wakil ketua PDM Karanganyar meminta untuk menerima dan mensykuri sebagai karunia Allah SWT. “Semoga setelah rumahnya permanen dan layak huni lebih nyaman dalam beribadah dan lebih tenang dalam bekerja mencari rejeki, setelah mapan gantian bisa membantu warga lain yang belum mendapat giliran”.
Mengakhiri acara Bedah Rumah Lazismu PDM Karanganyar di Pijenan, Jumapolo, Karanganyar dilakukan simbolis penurunan genting rumah yang di bedah oleh Camat Jumapolo, wakil ketua PDM Karanganyar, ketua Lazismu Karanganyar dan dilanjutkan oleh warga masyarakat untuk merampungkan pembongkaran dan pembangunan kemabli rumah milik Ali Isnoto (MPI PDM Kra – JOe).