MAGELANG, Suara Muhammadiyah– Setiap politisi hendaknya mampu menunjukkan ketauladanan diri (uswah hasanah) yang jujur, benar, dan adil serta menjauhkan diri dari perilaku politik yang kotor, membawa fitnah dan kerusakan. Peran strategis yang dimiliki oleh setiap politisi dalam hal proses perumusan kebijakan publik menuntut adanya sikap mendahulukan kepentingan umum/ publik dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Demikian disampaikan Anggota Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Untung Cahyono, pada Pengajian Ideopolitor (Ideologi, Politik, Organisasi) Ke-3 di Aula Kantor Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang Sabtu, (8/4).
Menurutnya, berpolitik juga memerlukan sikap kesholehan, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam menjalankan aktifitas politiknya. Aktifitas politik mulai dari proses untuk mendapatkan kekuasaan melalui mekanisme pemilu ataupun pilkada perlu dilaksanalan dengan prinsip etika dan moral serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Selanjutnya ketika kekuasaan sudah diperoleh maka setiap posisi kekuasaan politik disemua lembaga baik ditingkat pusat maupun daerah perlu digunakan untuk tujuan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Ketika nilai-nilai agama seperti bersikap amanah, menegakkan keadilan serta kejujuran mampu diimplementasikan dalam perilaku politik maka akan tujuan utama dari politik yakni kesejahteraan akan mampu terwujud,” katanya.
Untung Cahyono menambahkan bahwa warga Muhammadiyah dan masyarakat pada umumnya perlu mengambil peran dalam kehidupan politik sesuai dengan potensi dan saluran yang ada secara positif. Diperlukan ilmu agama dan pemahaman politik yang baik dan benar agar nantinya memiliki kesadaran tentang pentinya menggunakan politik sebagai sarana dakwah amar ma’ruf nahi mungkar sehingga terwujud keadilan dan kesejahteraan sesuai harapan bersama.
Pengajian yang diselenggarakan oleh MPK PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang tersebut mengambil tema Ideologi, Politik dan Organisasi Sebagai Basis Penguatan Peran Kader Persyarikatan.
Hadir dalam pengajian tersebut Ketua PD Muhammadiyah Jumari dan pimpinan lainnya serta Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Eko Muh Widodo. Kemudian juga Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), majelis dan lembaga, pimpinan cabang dan Organisasi Otonom (ortom) Muhammadiyah (MPI PDM Kabupaten Magelang).