• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Pemuda Muhammadiyah DIY: Menanam Itu Memberdayakan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
12 April, 2017
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Pemuda Muhammadiyah DIY: Menanam Itu Memberdayakan
Share

SLEMAN, Suara Muhammadiyah-Indonesia adalah negara agraris, berarti petani adalah soko guru kehidupan. Karena petani adalah soko guru maka memajukan usaha pertanian adalah kewajiban semua. Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) sudah memulai pemberdayaan di sisi hulu yang meliputi bibit, tanam, pupuk dan metode. Maka Pemuda Muhammadiyah DIY menyempurnakan usaha pertanian dari sisi hilirnya yang meliputi proses pengemasan dan menjual beras.

Ketua PWPM DIY, Iwan Setiawan menyatakan bahwa menanam padi sebagai simbol keberpihakan pada petani sang soko guru kehidupan. Menanam itu memberdayakan. Pemberdayaan hulu-hilir ini disimbolkan dengan menanam padi berlokasi di Sentra Agribisnis Mina, Kwarasan, Nogotirto  Gamping Sleman. Pada Rabu 12 April 2017. Penanaman padi secara simbolis itu dilakukan oleh Ketua MPM PDM Sleman Nurcahyo Probo, Ketua MPM PWM DIY Dwi Kuswantoro dan ketua PWPM DIY Iwan Setiawan

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Pemberdayaan hulu dan hilir, kata Iwan, adalah tujuan utama. Pemberdayaan di hulu meliputi pemberdayaan di hulu yaitu pembibitan, penanaman dan pupuk dilaksanakan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sleman dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat DIY. Penanaman padi jenis Mentik Wangi ini menggunakan sistem SRI (System of Rice Intensification) suatu inovasi dalam teknik budidaya padi.

Metode SRI juga digabungkan dengan pupuk organik, yang berasal dari kotoran hewan yang ada di gamping dan sekitarnya. “Kita menggabukan sistem tanam SRI dengan pupuk organik. Metode ini akan meningkatkan fungsi tanah sebagai media tumbuh dan sumber nutrisi tanaman. Dengan sistem SRI dan pupuk organik daur ekologis akan berlangsung dengan baik karena memanfaatkan mikroorganisme tanah secara natural,” tuturnya.whatsapp-image-2017-04-12-at-10-12-56-am

Sementara itu, pemberdayaan hilir yaitu ketika padi sudah menjadi beras. Bidang ekonomi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY akan membeli beras tersebut. “Kita akan membeli beras dengan harga yang baik dari petani. Kita akan menjual ke warga masyarakan dengan brand ‘beras istimewa’,” terang Iwan Setiawan (Iwan/Rbs).

Tags: muhammadiyahPemberdayaanPemuda MuhammadiyahPetani
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Menjual Gambar

Hukum Membuat Patung Dan Melukis

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In