YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud (IMAMU) Arab Saudi, Rabu (12/4) di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Kesepakatan yang ditandatangani oleh Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas dan Rektor IMAMU Prof Dr Sulaiman bin Abdullah Aba Al Khail meliputi 9 poin. Di antara 9 poin tersebut, mencakup penguatan di bidang akademik yang akan diawali dengan pembukaan Saudian Corner di 3 Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
“Untuk langkah awal ini, akan ada 3 PTM yang mengawali dengan membuka Saudi Arabian Corner, salah satunya UAD,” terang Yunahar Ilyas.
Selain UAD, 2 PTM lain yang menjalin kerjasama dengan IMAMU Arab Saudi yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). 3 Saudian Corner di masing-masing universitas tersebut terang Yunahar akan memiliki fokus yang berbeda. UAD sendiri, menurutnya akan fokus menjadi pusat studi Fatwa. “Kalau yang di UMY sebagai pusat studi al-Qur’an dan Dakwah dan yang di UMS Pusat Studi Ekonomi Islam,” lanjut Yunahar.
IMAMU Arab Saudi sendiri menurut Yunahar akan memberikan berbagai support kepada PTM melalui keberadaan Saudian Corner tersebut dengan melengkapi berbagai buku-buku dan literatur kepustakaan ataupun yang berupa sumber-sumber elektronik. “Kami juga mengharapkan ke depan bisa ada beasiswa untuk studi lanjut untuk S1 hingga S3,” tutur Yunahar.
Muhammadiyah sendiri sejak beberapa bulan lalu telah membentuk sebuah tim khusus yang bertugas secara teknis menindaklanjuti berbagai kerjasama Timur Tengah yang diketuai oleh ust. Faturrahman Kamal. Meskipun secara struktural berbagai kerjasama yang akan dilaksanakan secara langsung berada di bawah PP Muhammadiyah.
“Nantinya bisa lebih banyak lagi PTM yang bekerjasama dengan IMAMU Arab Saudi ini. MoU dengan PP ini adalah payungnya. Sekarang 3 dulu, nanti jika ada universitas Muhammadiyah lain yang juga ingin mendirikan,” tukasnya.
Sedangkan Rektor IMAMU Arab Saudi Prof Dr Sulaiman bin Abdullah Aba Al Khail sendiri mengungkapkan apresiasinya kepada Muhammadiyah. Muhammadiiyah, baginya terbukti telah melahirkan berbagai institusi, lembaga dan juga aktivis-aktivis yang menurutnya dengan kerjasama yang dijalin tersebut akan mampu membuat berbagai perubahan dan pengembangan yang berguna bagi kemajuan Indonesia.
“Melalui Muhammadiyah yang terbukti dengan banyaknya lembaga dan yayasan, dari sini kita melangkah embuat perubahan. Melalui Saudian Corner dan penandatangan nota kesepahaman yang mencangkup sejumlah poin yang berguna bagi Instansi dan juga masyarakat luas,” tegasnya.
Oleh karenanya, IMAMU Arab Saudi pun terang Prof Dr Sulaiman bin Abdullah Aba Al Khail tidak tanggung-tanggung dan menunggu lebih lama lagi untuk membantu dan mewujudkan berbagai bentuk kerjasama yang tertera dalam kesepakaran.
“Kami akan melaksanakan dengan antusias dalam melaksanakan beberapa poin dengan membentuk komite bersama. Saya akan mengawasi secara langsung pelaksanaan kerjasama itu agar sesuai dengan tujuan dan target yang telah diharapkan,” tutupnya.
Bersamaan dengan itu, Prof Dr Sulaiman bin Abdullah Aba Al Khail yang didampingi oleh Rektor UAD Dr Kasiyarno, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Ust. Usamah Muhammad As Su’aiby, dan Direktur Lembaga Pendidikan Islam dan Arab (LIPIA) di Indonesia Dr Khalid bin Muhammad Ad-Dahham, turut meresmikan Saudian Corner UAD di Islamic Center Kampus 4 UAD (Th).