YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Universitas Ahmad Dahlan meluncurkan Pusat Kebudayaan Arab Saudian Corner yang secara langsung diresmikan oleh Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud (IMAMU) Riyadh, Arab Saudi, Prof Dr Sulaiman bin Abdullah Aba Al Khail didampingi oleh Rektor UAD Dr Kasiyarno, Rabu (12/4).
Peresmian tersebut juga dihadiri oleh segenap jajaran IMAMU Arab Saudi, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Ust Usamah Muhammad As Su’aiby, dan Direktur Lembaga Pendidikan Islam dan Arab (LIPIA) di Indonesia Dr Khalid bin Muhammad Ad-Dahham.
Rektor UAD Kasiyarno mengharapkan kesepakatan yang telah dijalin antara PP Muhammadiyah dengan IMAMU Arab Saudi ini bisa diterapkan juga di Perguruan Tinggi Muhammadiyah lainnya. “Termasuk dalam pengembangan sumberdaya dan staff di PTM, pertukaran mahasiswa dan dosen baik dalam pertukaran budaya penelitian ataupun berbagai macam publikasi lainnya,” tukasnya. Saat ini, sudah ada 3 PTM yang telah menjalin kerjasama dengan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud dengan mendirikan Saudian Corner di masing-masing kampus.
Saat ini, Kasiyarno menilai Arab Saudi adalah negara yang telah maju di bidang Sains ataupun teknologi. Dengan itu, diharapkan dapat memperkuat dan memperbanyak pemberian beasiswa bagi mahasiswa dan dosen-dosen yang ada di PTM.
“Kami mengharapkan nantinya UAD dapat mengirimkan dosen-dosennya ataupun mahasiswa khususnya untuk belajar bahasa Arab. Kita ingin membuka peluang studi ke nagara-negara Islam seperti Arab Saudi bagi mahasiswa dan dosen di PTM, bukan hanya negara-negara Barat saja,” tukasnya.
Saudian Corner milik UAD tersebut menurut Kasiyarno tidak hanya disupport dengan berbagai buku-buku atau literature tentang Arab Saudi saja, namun juga akses secara online terhadap berbagai informasi baik Islam, Ilmu Pengetahuan dan juga Kebudayaan secara gratis. Ia pun mengharapkan Saudian Corner tersebut bukan hanya menjadi wahana pengauatan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada civitas akademika UAD saja namun juga bagi masyarakat Yogyakarta secara umum. Khususnya dalam hal bahasa Arab dan Islamic Studies.
“Kami mengharap Saudian Corner dapat membaha berkah bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia,” tandasnya.
Sedangkan Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud (IMAMU) Riyadh, Arab Saudi, Prof Dr Sulaiman bin Abdullah Aba Al Khail mengharapkan keberadaan Saudian Corner di UAD ini dapat memberikan kontribusi dan menjadi refernsi ilmu pengetahuan bagi masyarakat luas.
“Keberadaan Saudian Corner ini sebagaiupaya peningkatan kemampuan dan wawasan mahasiswa agar mampu berkesempatan untuk melanjutkan studi ke Arab Sausi dan pulang membawa ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Hal ini menurutnya sesuai dengan apa yang telah dibicarakan di dalam pertemuan sebelumnya antara Pemerintah Arab Saudi dan Presiden Indonesia, Joko Widodo untuk bisa bekerjasama dalam meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pendidikan dalam bingkai ukhuwah islamiyah antara kedua negara. “Pendidikan menjadi pilar pembangunan bagi Muslim,” pungkasnya (Th).