BINJAI, Suara Muhammadiyah- Bertempat di Ranting Aisyiyah Kartini, warga Aisyiyah se-Kota Binjai menggelar pengajian pada Senin (10/4). Kegiatan yang digelar setiap 2 bulan sekali ini merupakan agenda rutin yang telah disepakati oleh warga Aisyiyah di tempat tersebut sebagai wadah untuk saling bersilaturahim serta menghimpun dan memperkuat semangat dalam ber-Aisyiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Binjai, Nurbaiti menyampaikan terima kasih atas kehadiran warga Aisyiyah dalam pengajian tersebut. Ia juga menghimbau kepada para peserta yang hadir turut mendukung jalannya program pembangunan SD Muhammadiyah 1 Binjai. Hal ini mengingat percepatan pertambahan siswa baru yang terus meningkat.
“Dengan kondisi bangunan seperti sekarang, tidak memungkinkan untuk menerima siswa secara maksimal. Sehingga banyak siswa baru yang harus ditolak. Karena itulah pembangungan gedung dengan proyek senilai 2 milyar ini merupakan suatu keniscayaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz Sudarno dalam tausiyahnya menuturkan mengenai ciri-ciri orang yang beriman, yakni orang yang mencintai Allah dan Rasulullah. Ia juga memaparkan tentang kondisi umat islam di Indonesia saat ini. Menurutnya, umat Islam di Indonesia saat ini menjadi ajang rebutan pengaruh-pengaruh besar dunia seperti liberal, komunis, dan syiah.
“Oleh karena itu, penanaman tauhid sejak dini dan berkesinambungan merupakan hal yang penting,” ujarnya.
Ditambahkan oleh PDA Binjai, Misiyem Pama bahwa Aisyiyah Kota Binjai telah melaksanakan rapat koordinasi dengan melibatkan seluruh majelis dan lembaga hingga tingkat cabang. Ia menghimbau kepada cabang agar kegiatan yang telah diprogramkan dapat sampai hingga ke ranting-ranting.
“Dalam waktu dekat, PDA akan berkonsultasi dengan PDM Binjai untuk menyatukan persepsi agar program yang tersusun lebih mengena. Selain itu, Hari ber-Aisyiyah yang akan dilaksanakan dalam bentuk pengajian ini juga nantinya akan diramaikan dengan dibukanya beberapa stand penjualan, toko daerah Suara Muhammadiyah cabang Binjai, dan lain-lain,” pungkasnya (Fuad Binjai).