Oleh Hafidz JM
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
ألْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى جَعَلَ الْعِلْمَ نُوْرًا وَهَادِيًا إِلَى الْجَنَّةِ، أَشْـهَدُ أَنْ لاَ اِلَـهَ إِلاَّاللهُ وَحْـدَهُ لاَشَـرِيْكَ لَهُ إِلَهًا وَاحِدًا، وَأَشْـهَدُ أنَّ مُحَمَّدًاعَبْـدُهُ وَرَسُـوْلُهُ أَرْسَلَهُ اللهَ بَشِيْرًا وَنَدِيْرًا، أَلَّلـهُمَّ صَلِّ وسَلِّمُ عَلىَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ صَلاَ تًا وَسَلاَمًا، أمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الله، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى الله وَقُوْلُوْ قَوْلاً سَدِيْدًا
Hadhirin Sidang Jum’at Rahimakumullah!
Bersama-sama kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ni’matNya, sehingga kita berada di rumah Allah ini dalam rangka memelihara keimanan dan ketaqwaan melalui ibadah shalat jum’at siang ini, dengan harapan memperoleh ridha-Nya dalam menjalani kehidupan dunia sampai akhirat kelak.
Hadhirin Sidang Jum’at Rahimakumullah!
Menyaksikan gaya hidup dan kehidupan anak remaja di zaman yang serba modern ini, seakan-akan kita sudah berada pada akhir zaman yang memilukan. Rasa prihatinan akan muncul ketika orang tua menyadari tugas dan tanggungjawabnya sebagai hamba Allah yang mendapat titipan amanah berupa harta dan anak-anak sebagai asset perjuangan selanjutnya. Karena harta dan anak termasuk perhiasan sekaligus ujian kehidupan dunia, pada diri orang tua khawatir tidak dapat menyelamatkan diri dan anak-anaknya dengan gaya hidup sekarang ini yang dapat membawa pada siksa api neraka. Untuk menyikapi fenomena di atas, urgen sekali memahami hadits Rasulullah SAW di bawah ini:
صِنْفَانِ من اهل النار لم ارهما، قوم معهم سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يضربون بها الناسَ، ونساء كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلاَتٌ مَائِلاَتٌ، رؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لاَيَدْ خُلْنَ الْجَنَّةَ، ولا يَجِدْنَ رِيْحَهَا. وَإِنّ ريحها لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كذا وكذا رواه مسلم
“ada dua golongan dari penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, kaum yang memiliki cambuk seperti ekor-ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuk manusia (semena-mena) dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, berlenggak-lenggok menggoda, kepala-kepala mereka seperti punuk onta yang meliuk-liuk. Mereka tidak akan masuk dan tidak akan pula mencium aromanta. Padahal aromanya bisa tercium dari jarak segini segini” (HR Muslim:2128)
Hadhirin Sidang Jum’at Rahimakumullah!
Tabarruj (mempertontonkan dandanan menor tubuh) atau berbusana semi telanjang, dari kalangan wanita (remaja, ABG dan tua) masa kini telah menjadi sebuah bencana dan malapetaka terhadap dirinya sendiri. Fenomena ini terbukti secara ilmiyah (melalui rizet modern) dan berdasarkan data statistik terkini mengindikasikan merajalelanya penyakit kanker ganas pada organ tubuh wanita yang terbuka, khususnya di kalangan remaja atau yang lebih dikenal dengan ABG, dimana mereka suka memakai pakaian-pakaian mini. Sementara dalam jurnal kedokteran Inggris, mengatakan bahwa kasus penyakit kanker melanome yang merupakan kanker terganas masa sekarang ini sudah semakin menjamur, terutama dikalangan wanita muda, penyakit jenis ini cenderung meningkat, dan gejalanya dimulai dari kaki.
Fenomena ini terjadi dengan penyebab utamanya adalah pandemi kanker, pandemi kanker semacam ini dikarenakan merebaknya Trend busana mini yang menampakkan tubuh wanita, sehingga beresiko besar terkena sinar Ultraviolet matahari dalam waktu yang lama. Pemakaian stoking ataupun nylon tidak berpengaruh untuk mencegah penyakit ini.
Jurnal kedokteran terkemuka di inggris ini lantas menyerukan kepada para dokter ahli epidemiologi untuk segera mengumpulkan data dan informasi tentang penyakit ini, seolah-olah keberadaan penyakit tersebut sudah seperti wabah (epidemi) hal ini karena teringat akan firman Allah SWT:
” Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: “Ya Allah, jika betul (Al Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami adzab yang pedih”(QS. Al-Anfal;8:32) melihat perkembangan penyakit di abad modern ini dan siksa pedih dalam ayat di atas adalah penyakit kanker melonome (jenis kanker terganas) yang muncul akibat dari terbukanya badan dari pancaran sinar matahari dan sinar ultraviolet dalam waktu yang lama dan berkesinambungan dan sringnya berpakaian minim kayak busana pantai. Dan penyakit ini dapat menyerang seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda, yang gejalanya pertama-tama muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil berwarna hitam, bahkan dalam beberapa kasus ia sangat kecil. Umumnya bintik-bintik hitam ini muncul di tumit dan betis, bias jadi muncul di mata, kemudina menyebar ke segala tubuh dan membesar, biasanya berkembang di tempat pertama muncul, dan juga muncul atau menyerang pada simpul-simpul getah bening (lymphoid) yang berada di atas paha, lalu masuk pada peredaran darah, menghancurkan pada liver. Bahkan bias jadi menyerang seluruh organ tubuh misalnya; tulang, sisi perut, ginjal yang diindikasikan dengan pembuangan air kencing yang berwarna hitam, sebagai dampak dari terkoyaknya seluruh organ tubuh karena serangan penyakit kanker tersebut. Dan jika seorang wanita dalam kondisi hamil, maka penyakit ini akan menular pada janin yang dikandungnya, dan ironisnya penyakit kanker jenis melonome ini tidak dapat disembuhkan dengan operasi atau terapi.
Hadhirin Sidang Jum’at Rahimakumullah!
Dari uraian di atas terlihat dengan jelas manfa’at perintah dari syari’at untuk menutup aurat khususnya bagi wanita muslimah (busana sopan agak longgar, tidak ketat, tidak transparan) dengan batas toleransi yang diberikan syari’at yaitu boleh menampakkan wajah dan telapak tangan, sebagai hikmah dari berpakain sopan adalah dapat memberikan benteng perlindungan dari siksa yang amat pedih (dunia) dan diwujudkan dalam epidemi penyakit ini.
Fakta tersebut didukung oleh teori-teori sains modern yang membantah terhadap argumen yang melegalkan kaum muslimah untuk mempertontonkan auratnya, sehingga mereka muslimah menjadi korban dari mereka yang tidak bertanggungjawab, dan mereka hanya memperdaya kaum muslimah dengan doktrin yang kejam dan paradigma yang keji, dengan jargon yang indah dan menarik yaitu: “emansipasi wanita” kesetaraan jender dll, teguhkan pendirian dalam mengikuti syari’at Allah dan RasulNya, sesungguhnya wanita muslimah hidup di sepenggal masa, dimana ia dapat hidup dengan tenang (sakinah) dan tenteram di rumahnya, dan merasa puas dengan diri dan kehidupannya. Ia nikmati kebahagiaan saat menunaikan kewajibannya, atau berhenti meunajat sejenak di hadapan Allah SWT, atau memberi kasih sayang kepada anaknya, duduk bercengkrama dengan tetangganya, ia merasa mulia jika mematuhi kedua orangtuanya, menta’ati perintah suaminya, dan keluar rumah atas ridha keduanya, ia memahami makna cinta meski tidak mengetahui makna cinta, ia mencintai pria karena ia suaminya, mencintai anak-anaknya itulah yang dinamakan “perkawinan merupakan dasar cinta”.
Hadhirin Sidang Jum’at Rahimakumullah!
Sadarilah bahwa di dunia ini akan datang para pendusta dan pelaku dosa, yaitu musuh-musuh muslimah yang anti jilbab, tidak punya rasa malu, karena mereka yang tidak mupnya rasa malu, lambat laun para muslimah tergoda akan melontarkan penghinaannya kepad kedua orangtuanya dan berani pada suaminya, rumah tangga yang dulunya tenang damai, perkawinan yang penuh canda dan tawa, kini menjadi tempat ratapan, tangisan yang sulit di redakan apinya, lalu mereka dapat bisikan, kamu harus memilih suami atas pertimbangan dirimu sendiri, supaya keluargamu tidak merekayasa kebahagiaan masa depanmu, maka iapun memilih suami yang atas dasar hawa nafsunya, dibanding suami yang dipilihkan oleh keluarganya, sehingga usia kebahagiaannya tidak lebih dari hanya sesaat, sesudahnya penderitaan panjang yang akan dideritanya.
Demikian itulah wanita akan dihantui oleh rasa kebimbangan yang selalu menguasai jiwanya, dan prasangka beredar antara kaum lelaki dan perempuan, kemudian keduanya saling melemahkan dan ruang kosong menggelapi keduanya, rumah mereka seperti biara-biara yang terlihat hanya laki-laki yang tidak kawin dan perawan tua itulah tangisan orang-orang yang menurut respon mereka menyayangi perempuan. Inilah ratapan mereka dan tangisan serta kasih sayang mereka terhadap para perempuan. Dan apakah setelah kehidupan yang tenang dan sopan tersebut, wanita muslimah akan berubah dari sosok wanita muslimah menjadi sosok wanita jalang? Mari Selamatkan putra-putri kita dari penyakit di dunia ini, dan bebaskan dari siksa api neraka di akhirat kelak!
بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرأَنِ الْكَرِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّه‘ هُوَ التَّوَابُ الرَّحِيْمُ
Khuthbah kedua
ألَحْمُد لِلَّهِ اَّلذِى خَلَقَ كُلَّ شَيْئٍ فَأَحْسَنَ خَلْقَه‘، أَشْـهَدُ أَنْ لاَ اِلَـهَ إِلاَّاللهُ وَحْـدَهُ لاَشَـرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداًعَبْدُه‘ وَرَسُوْلُه‘ لاَ نَبِيَّ بَعْدَه‘،.أَلَّلـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ ومَنْ تَبِعَه‘ هُدَاهُ، أَمَّا بَعْدُ:إِتَّقُوااللهَ وَأَطِيْعُوْهُ وَتُوْبُوْاإِلَيْهِ تَوْبَةً نَصُوْحًا.
Hadhirin Sidang Jum’at Rahimakumullah!
Sebagai penutup, mari perbaiki kehidupan ini dari keluarga kita masing-masing, dan bayak berdo’a kepada Allah SWT agar kita selalu diberi kemudahan dan kekuatan dalam membina keluarga dan masyarakat.
ألَحْمُد لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ أَلَّلـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمُ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحاَبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَاْرضَ اَلَّلـهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِىُّ، أَلَّلـهُمَّ نَجِّنَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ وَالْمُشْرِكِيْن وَالْمُنَافِقِيْن، اَلَّلهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَاَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، أَلَّلـهُمَّ اَصْلِحْ والْأَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ فِى كُلِّ مَكَانٍ رَبِّ اجْعَلْنَا مُقِيْمِى الصَّلاَةِ وَمِنْ ذُرِّ يَتِنَا رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار