PURWOREJO, Suara Muhammadiyah-Dalam rangka menguatkan struktural pimpinan beserta amal usahanya, Muhammadiyah Kutoarjo menyelenggarakan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) yang diikuti oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kutoarjo, Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah yang berada di Kecamatan Kutoarjo berjumlah kurang lebih 100an orang peserta. Dengan mengambil lokasi di Masjid Darussalam Kutoarjo Komplek Sekretariat PCM Kutoarjo, agenda ini turut dihadiri oleh Pengurus Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting, MajelisTarjih dan Tabligh dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purworejo.
“Agenda ini sebagai salah satu momentum bersama untuk bermuhasabah diri, bersilaturahmi dan berkolaborasi berkaitan dengan perkembangan serta dinamika persyarikatan” ujar Drs Abdul Rochim selaku Ketua Panitia.
Pelaksanaan agenda MABIT kali ini sekaligus dilakukan konsolidasi organisasi antara pimpinan cabang bersama pimpinan ranting di bawahnya. Juga dengan fasilitasi dari LPCR PDM Purworejo diselenggarakan diskusi bersama terkait dengan permasalahan organisasi dan amal usaha yang sedang dialami oleh kader serta pimpinan amal usaha.
“Dari LPCR PDM Purworejo mendorong pimpinan untuk terus mengembangkan serta memperluas jangkauan keberadaan ranting untuk seluruh desa di Kecamatan Kutoarjo yang perbandingannya baru dari 27 desa yang ada baru dapat berdiri 3 buah ranting. Karena ranting ini sebagaimana ujung tombak dakwah organisasi. Maka, sembari mengembangkan ranting yang ada dibarengi dengan terus mengembangkan pendirian ranting yang lain pada tempat yang lainnya” ungkap Drs H Zusron Ketua LPCR PDM Purworejo.
Ditambahkan oleh beliau bahwasanya agenda yang dilaksanakan pertama kali yang ditempatkan di PCM Kutoarjo ini merupakan sebagai project awal sebelum turun ke 15 Pimpinan Cabang lainnya.
“Apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dari berbagai pihak pada agenda MABIT kali ini. Dari pimpinan akan berembug dan meninjau langkah kelanjutan terkait rencana tindak lanjut hasil dari sharing dan silaturahmi yang disampaikan. Kami juga telah mengagendakan untuk turun basis ke setiap ranting dalam rangka mendukung gerakan ranting. Semoga dapat semakin mensolidkan dan memassifkan dakwah Islam terutama di Kecamatan Kutoarjo” kata H Moh. Mansur, Ketua PCM Kutoarjo.
Ditambahkan oleh Drs H Pujiono selaku Ketua PDM Purworejo bahwasanya dalam mengemban amanah berorganisasi sangat dibutuhkan keistiqomahan. Dalam mengembangkan dan memakmurkan amal usaha, dakwah, dan langkah lainnya. Ditekankan pula setiap pimpinan di AUM mempunyai kewajiban untuk mengkader karyawannya dengan latar belakang yang berbeda-beda guna turut serta berjuang dalam organisasi.
“Setiap kader berhak untuk berdakwah, diperlukan pula pendekatan budaya. Kemudian dari segi ekonomi seperti yang telah dicanangkan dalam musyarawah pada pimpinan pusat dan wilayah akan bekerja keras menghimpun ZIS melalui LAZISMU yang dengannya akan dapat diberdayakan dalam pemberdayaan masyarakat. Maka, harapannya terkait hal ini bisa dimaksimalkan lebih lagi” ujar Pujiono.
Sebagai salah satu bentuk pembinaan kader pimpinan dilaksanakan qiyamul lail yang diisi dengan shalat malam dan kultum oleh Ustadz H. Iyus Herdiana, MSI dari Bidang Tabligh dan Tarjih PDM Purworejo. Kemudian rangkaian kegiatan ditutup dengan ikut serta dalam Pengajian Rutin Ahad Pagi bersama (Akhmad Musdani).