ACEH, Suara Muhammadiyah- Ari (21) warga desa Krueng Batee Kabupaten Aceh Barat Daya hilang terseret arus saat pulang dari kebun menyeberangi sungai bersama teman-teman dan orang tuanya Muspiari (40) , Sabtu (15/4).
Pada pukul 11.15 WIB saat menyeberangi sungai Babahrot, Ari yang berpegangan dengan kawan-kawannya tak kuat menahan arus sehingga pegangannya terlepas dan naas menimpanya. Dalam sekejap tubuhnya lenyap terbawa arus. Ayahnya, Muspiari sempat mencoba meraih tangan anaknya namun gagal.
Tak lama setelahnya, warga sekitar membantu melakukan pencarian korban namun tak ada hasil.
Pada pukul 11.30 WIB Tim SAR Abdya yang beranggotakan 8 personil bergerak menuju lokasi bersama BPBK Abdya dan langsung mengadakan pencarian bersama TNI dan warga seputar lokasi. Pencarian sempat terhenti karena hujan lebat turun beserta angin dan petir. Baru pada pukul 18.15 WIB pencarian dilanjutkan hingga magrib dan belum mendapatkan hasil dan pencarian kembali dihentikan karena menjelang malam dan air sungai yang mulai keruh akibat hujan.
Menurut info dari salah seorang Tim SAR, Erizal, yang sempat kami hubungi mengatakan, “Sangat rawan untuk melakukan pencarian di malam hari ditambah dengan arus yang deras dan air yg semakin keruh. Terpaksa kita hentikan pencarian malam ini.”
“Kita hanya melakukan pemantauan dari darat di sepanjang aliran sungai karena tak mungkin kita turun lagi, ini sangat rawan untuk semua,” tambah erizal.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Kemungkinan pencarian akan dilanjutkan besok. Hingga saat ini, Ketua BPBK Abdya belum berhasil dihubungi melalui telfon (Muslim).