SLEMAN, Suara Muhammadiyah-Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir turut hadir dan melepas ribuan peserta Jalan Sehat Gebyar Muda, Ahad (16/4). Acara yang digelar oleh SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman itu turut dihadiri oleh Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitaharini yang sekaligus kepala sekolah SMP Muhammadiyah 2 Depok, ketua umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah Velandani Prakoso, Wakil ketua PWM DIY Arif Jamali Muis, Bupati Sleman Sri Purnomo, Camat Depok dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Haedar Nashir menyambut baik kegiatan jalan sehat ini. Menurutnya, jalan sehat memiliki makna tersirat. “Bagi keluarga besar Muhammadiyah, jalan sehat ini menjadi simbol untuk terus berjalan dan berjalan. Bergerak tidak boleh diam,” tuturnya.
Lebih jauh, jalan sehat dianggap bisa berpengaruh dalam membangun budaya masyarakat yang sehat dan dinamis. “Jalan sehat ini harus membangun budaya dinamis. Tidak boleh pasif,” tambah Haedar. “Jadilah insan yang selalu bergerak dan berjalan dinamis. Itulah Muhammadiyah. sehat jiwanya, sehat tubuhnya, dan sehat masyarakatnya,” ujarnya.
Menurut Haedar, jalan sehat memiliki dampak positif bagi kesehatan individu dan masyarakat. “Sehat jasmani dan rohani. Sekarang ini banyak orang yang sakit. Yang parah lagi sakit mentalnya. Jasmani sehat tetapi rusak mentalnya,” kata Haedar.
Manusia yang sakit, kata Haedar, akan menimbulkan kerusakan di tengah-tengah komunitasnya. Salah satunya menyuburkan praktek kekerasan. “Berbagai bentuk kekerasan di republik ini tidak boleh terjadi. Kekerasan di keluarga, masyarakat, itu bentuk dari sakit. Tidak boleh ada lagi kekerasan,” tegasnya. Haedar juga mencontohkan perilaku teror terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan juga merupakan akibat dari masyarakat yang sakit.
Haedar juga mengapresiasi Kecamatan Depok sebagai kecamatan yang maju disebabkan oleh budaya keilmuan yang terbangun. “Sinau itu membuat kita maju,” ucap Haedar melafalkan sebuah poster yang tertempel di sudut sekolah. “Di Depok ini ada 26 perguruan tinggi. Tidak ada satu kecamatan yang punya 26 perguruan tinggi. Ini kecamatan termaju di muka bumi. Ada UGM, UNY, UPN, UIN, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Oleh karena itu, Haedar berharap sekolah Muhammadiyah bisa menjadi pelopor dinamisasi dalam masyarakat. “Jadikan sekolah Muhammadiyah sebagai taman untuk berjalan dan bergerak,” kata Haedar.
Selain itu, juga menjadikan sekolah sebagai taman yang asri dan menyenangkan. “Bagaimana sekolah ini makin asri dan sudah bagus saat ini. Perlu sekolah yang lebih asri dan anak-anaknya suka olahraga. Anak-anak saat ini godaannya banyak. Dengan gadget lupa bermain dan bersosialisasi,” ungkap Haedar.
Senada, Bupati Sleman juga menyambut baik adanya kegiatan jalan sehat ini. “Kegiatan ini merupakan wahana rekreasi bagi masyarakat, dan diharapkan akan ada efek positif dalam jasmani masyarakat, sehingga akan memunculkan masyarakat yang berkualitas,” ujar Sri yang juga kader Muhammadiyah.
Wakil ketua PWM DIY Arif Jamali Muis yang ditemui usai acara, mengatakan bahwa sekolah Muhammadiyah seharusnya menjadi sekolah yang inklusif dengan masyarakat sebagaimana halnya SMP Muhammadiyah 2 Depok. “Manfaat dari kegiatan ini telah dirasakan oleh masyarakat sekitar, dan sekolah tidak terasingkan dari masyarakat sekitar, apa yang telah dilakukan oleh SMP Muhammadiyah 2 Depok ini harus dicontoh oleh sekolah-sekolah lainnya, khususnya sekolah Muhammadiyah,” tutur Arif.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Depok, Diyah Puspitarini mengaku pihaknya terus berpacu untuk menjadikan sekolah ini sebagai sekolah unggulan. Tidak hanya dalam bidang akademik, namun juga dalam semua aspek. Termasuk aspek lingkungan. Atas dedikasinya, SMP Muhammadiyan 2 Depok ditetapkan sebagai sekolah go green dan memperoleh beberapa penghargaan nasional.
Jalan sehat, kata Diyah, memiliki kaitannya dengan usaha menyeluruh untuk membentuk masyarakat sekolah yang sehat dan berkemajuan. “Kegiatan ini sarana syiar bagi SMP Muhammadiyah 2 Depok dan juga warga Muhammadiyah kecamatan Depok, selain itu sebagai syiar untuk membudayakan hidup sehat,” ujarnya. Diyah mengajak masyarakat untuk terus membudayakan hidup sehat, salah satunya melalui jalan sehat.
Selain jalan sehat, Gebyar Muda tersebut turut juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya seperti Panggung Hiburan oleh para siswa SMP Muhammadiyah 2 Depok dan para sekolah Muhammadiyah-Aisyiyah, puluhan stand bazar yang menjual makanan, pakaian dan berbagai perlengkapan, stand cek kesehatan gratis, donor darah, serta pameran hasil karya siswa (Ribas).