• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Pentingnya Pendidikan Budi Pekerti

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 April, 2017
in Analog
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pentingnya Pendidikan Budi Pekerti
Share

Judul Buku  : Pendidikan Budi

Penulis         : HM Bustami Ibrahim

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Penerbit       : Suara Muhammadiyah, Cet. I, 2016

Tebal Buku  : xxiv, 574 Hlm.


Dunia pendidikan di Indonesia saat ini memperkenalkan konsep pendidikan karakter. Karakter adalah “watak”, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa.

Oleh karena itu, menurut Dr H Haedar Nashir, M Si dalam prolognya pada buku ini, pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi, karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang bersangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial, budaya masyarakat dan budaya bangsa.

Saat konsep pendidikan karakter belum sempat terpikir oleh para ahli teori maupun praktisi pendidikan kita dewasa ini, (alm) HM Bustami Ibrahim di tahun 1960-an sudah mengkampanyekan pendidikan budi pekerti sebagaimana yang ditulis dalam buku yang mulanya berjudul “Budi dalam Kehidupan Diri dan Masyarakat”. Sebab, budi pekerti, tak lain dan tak bukan adalah ruh dari pendidikan karakter tersebut.

Budi pada mulanya disemai dalam hati sanubari seseorang berupa pengetahuan yang luas, keyakinan yang teguh dan kemauan yang keras. Di atas persemaian inilah akan tumbuh gerak-gerik yang menentukan baik atau buruk perbuatan seseorang menurut keseimbangan akal dan nafsunya. Gerak-gerik ini bersifat lahir, dan inilah yang dimaksud dengan budi pekerti. Ringkasnya, jika budi adalah pelajaran tentang penanaman sifat-sifat terpuji, maka dari sifat-sifat itu akan melahirkan gerak-gerik yang mulia yang ketika dibawa ke masyarakat ia telah bernama pekerti.

Di sinilah poin penting untuk memahami buku ini. Yaitu tentang pelajaran untuk menumbuhkan sifat-sifat terpuji dalam kehidupan diri dan masyarakat berupa pendidikan budi. Maka tidak heran jika dalam ulasannya, penulis buku ini berulangkali menyebut ‘pendidikan budi’, sehingga ini dapat dijadikan sebagai benang merah. Lalu, ketika budi (pekerti) ini telah melekat dalam kehidupan diri dan masyarakat maka dengan sendirinya akan membentuk karakter yang tinggi dan mulia.

Buku yang ditulis HM Bustami Ibrahim, tokoh Muhammadiyah Sumatra Utara ini, menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir M Si, kian memperkuat pentingnya pendidikan akhlak dalam membangun umat dan bangsa. Banyak mutiara berharga dari buku ini yang perlu dijadikan salah satu bahan pendidikan akhlak atau pendidikan karakter yang berbasis ajaran Islam. (ron)

Tags: Bustami IbrahimmuhammadiyahPendidikan Budi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Aisyiyah Batang Adakan Baitul Arqam Tingkat Daerah

Aisyiyah Batang Adakan Baitul Arqam Tingkat Daerah

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In