Launching HKBN, MDMC Ajak Masyarakat Siaga Bencana

Launching HKBN, MDMC Ajak Masyarakat Siaga Bencana

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka menyongsong Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2017, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menggelar serangkaian kegiatan sebagai bentuk komitmen dalam upaya pengurangan resiko bencana. Adapun upaya yang dilakukan MDMC yaitu dengan mengajak semua elemen untuk siap dan siaga dalam penanggulangan bencana melalui beberapa program yang meliputi program Rumah Sakit, Komunitas Aman Bencana, serta Sekolah/ Madrasah Aman Bencana.

“Serangkaian kegiatan dalam HKBN 2017 ini merupakan suatu momentum untuk menyadarkan kita semua agar siap terhadap apapun. Maka, kali ini MDMC melalui dua lembaga yang difokuskan yaitu pendidikan dan Rumah Sakit bersama-sama menggerakkan masyarakat agar siap menghadapi bencana,” terang Ketua MDMC, Budi Setiawan dalam Launching HKBN 2017 di Gedung Muhammadiyah Jalan Ahmad Dahlan, Senin (17/4).

Disampaikan Budi bahwa Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih telah menyusun sebuah konsep pemahaman bencana atau Fiqih Bencana. Hal ini menunjukan bahwa upaya penanggulangan bencana menjadi suatu tanggung jawab yang perlu dilakukan oleh semua elemen. Menurutnya, bencana merupakan fenomena alam yang menimbulkan kerugian atau korban sehingga kesiapan dalam menyikapi adanya bencana menjadi sesuatu yang penting.

“Bencana bukanlah hukuman dari Allah. Sehingga jika terjadi banyaknya korban dapat dikarenakan ketidakmampuan manusia dalam merespon bencana. Oleh karena itu, harapannya mulai dari sekarang jika terjadi bencana, kita semua bukan lagi hanya merespon. Namun siap terjhadap bencana,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktorat Kesiapsiagaan BNPB DIY, Susi menyatakan bahwa peringatan HKBN ini merupakan sebuah momentum yang merubah paradigma masyarakat bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun tanggung jawab semua unsur meliputi masyarakat dan pemerintah. Hal ini sesuai dengan disahkannya Undang Undang Penanggulangan Bencana No. 24 Tahun 2007 lalu.

“UU Penanggulangan Bencana No 24 ini merubah paradigma kita bahwa selama ini kalau ada bencana kita hanya merespon. Namun lebih dari itu kemudian fokus kepada upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana yang kita lakukan,” pungkasnya.

Susi berharap, upaya yang dilakukan MDMC ini dapat membuahkan hasil yang besar dan bermanfaat. Ia mengaku pihaknya memberikan apresiasi yang besar terhadap MDMC mengingat perannya dalam mengajak masyarakat untuk tanggap terhadap bencana.

“Kita sadari bahwa kita hidup di daerah yang rawan bencana. Sehingga peran dari masyarakat untuk tanggap bencana menjadi penting. Sehingga kami sangat mengapresiasi MDMC yang telah menjadi cikal bakal akan membawa bangsa kita untuk dapat mengurangi dampak dari bencana,” tandasnya (Yusri).

Exit mobile version