Lomba Kicau Burung Walikota Malang Cup II di UMM Diikuti Ribuan Peserta Se-Indonesia

Lomba Kicau Burung Walikota Malang Cup II di UMM Diikuti Ribuan Peserta Se-Indonesia

 

MALANG, Suara Muhammadiyah-Ribuan peserta Lomba Kicau Burung Tingkat Nasional “Walikota Malang Cup II” dari berbagai daerah se-Indonesia tampak antusias menikmati suasana kompetisi yang berlangsung di Stadion Sepakbola Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahad (16/4). Selain sebagai wadah bagi para pecinta burung, lomba ini juga sekaligus untuk memperingati hari jadi kota Malang ke-103.

Lomba yang merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Malang, UMM, komunitas burung berkicau BNR Indonesia, dan Juri BNR Indonesia ini diikuti lebih dari 2000 jenis burung. “Pesertanya ini datang dari seluruh nusantara, ada dari Palembang, Sampit, Bali, bahkan ada yang dari Makassar,” ujar ketua panitia, Wibi Dwi Andrias.

Dijelaskan Wibi, lomba kali ini memuat enam kategori lomba. Mulai dari kategori ‘Walikota’ yang hanya bisa diikuti jenis burung Murai Batu Ring, kemudian ada katergori ‘Rektor’ yang bisa diikuti jenis burung Murai Batu, Cucak Hijau dan Punglor Merah. Empat kategori lainnya yaitu kategori ‘BNR’, ‘JBI’, ‘Arema Bersatu’ dan ‘Rakyat’ yang melombakan jenis burung tertentu juga.

Kompetisi kian meriah lantaran didukung oleh komunitas-komunitas pecinta burung dari berbagai daerah, di antaranya Peacock Bird Club Cabang Gresik dan KJR Majoret Pasuruan. Tak hanya disukai laki-laki dewasa, lomba kicau burung kali ini juga diikuti menarik minat perempuan dan anak-anak, misalnya KJR Majoret yang mendelegasikan 8 orang, di mana di antaranya terdapat peserta perempuan dan seorang anak. Wibi menjelaskan, hal itu membuktikan bahwa lomba kicauan burung tidak hanya untuk orang dewasa dan laki-laki, tapi bisa juga dinikmati oleh semua kalangan.

Saat ditanya mengenai mengapa KJR Majoret mengikuti lomba ini, Angga, salah satu anggotanya mengatakan jika lomba kali ini memiliki bergengsi tinggi disertai hadiah yang cukup menggiurkan. “Kami ikut lomba kali ini karena gengsinya, karena sudah tingkat nasional,” tutur Angga.

Menurut Wibi, hadiah yang diberikan pada pemenang lomba ini tidak tanggung-tanggung, yaitu total lebih dari 200 juta rupia. “Untuk lomba cabang ‘Walikota’ saja, untuk juara pertama mendapatkan hadiah hingga 12 juta,” tutur Wibi yang juga alumni UMM ini.

Selain itu, panitia juga menyediakan doorprize yang tidak kalah menarik, di antaranya dua sepeda motor matic untuk peserta lomba dan 10 sepeda gunung untuk penonton, serta sejumlah hadiah hiburan lainnya.

Rektor UMM Fauzan yang turut hadir pada acara ini berharap acara ini tak hanya menjadi ajang menyalurkan hobi, namun juga menjadi komunitas yang saling mendukung dan membangun jejaring (Humas UMM).

Exit mobile version