‘Aisyiyah Pangkep Ikut Kawal Implementasi SDGs

‘Aisyiyah Pangkep Ikut Kawal Implementasi SDGs

PANGKEP, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka percepatan pencapaian beberapa goals SDGs di Pangkep, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Pangkep ditunjuk menjadi salah satu organisasi yang tergabung dalam Kelompok Kerja Civil Society Organization Sustainable Development Goals (Pokja CSO SDGs). Hal ini ditandai dengan keikutsertaan ‘Aisyiyah Pangkep dalam Workshop Pembentukan Kelompok Kerja SDGs Kabupaten Pangkep yang digelar pada Senin (17/4) di Ruang Pertemuan Mattampain, Pangkep.

Adapun terbentuknya pokja tersebut merupakan inisiatif INFID bekerjasama dengan sejumlah CSO seperti YKPM Mitra Kapal, YASMIB, Lembaga Maritim Nusantara (Lemsa), Koalisi Perempuan Indonesia, serta kelompok perempuan pulau termasuk di antaranya yakni ‘Aisyiyah.

Koordinator Program MAMPU ‘Aisyiyah Pangkep, Nhany Rachman mengatakan bahwa tugas dari pokja ini yaitu melakukan pengawalan terhadap implementasi indikator SDGs pada seluruh program Pemerintah Daerah. Selain itu, pokja juga akan difasilitasi sekretariat bersama serta akan mendapatkan surat keputusan (SK) dari Bupati Pangkep.

“Pokja ini akan mengawal 6 tujuan SDGs dari 17 goals. Goals yang disepakati untuk dikawal bersama yaitu tentang kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, ketimpangan, dan ekosistem laut,” terangnya.

Disampaikan Nhany bahwa pihaknya mendapatkan penilaian positif sehingga ditunjuk sebagai koordinator di beberapa bidang. Hal ini mengingat kinerja ‘Aisyiyah Pangkep selama ini karena sudah fokus melakukan pemberdayaan perempuan melalui sejumlah program yang mendorong kemajuan kaum perempuan di Pangkep. “Saya mewakili ‘Aisyiyah ditunjuk menjadi koordinator untuk pokja percepatan goals SDGs 3 dan 4 yaitu tentang pendidikan dan kesehatan,” imbuhnya.

Nhany berharap, pokja ini dapat mendorong tercapainya keberhasilan dari 17 goals utama SDGs (Pembangunan Berkelanjutan) sehingga di tahun 2030 tidak ada satupun masyarakat Kabupaten Pangkep pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya yang mengalami ketertinggalan dalam pembangunan.

“Kami juga berharap dengan adanya pokja yang terbentuk dari sejumlah jaringan CSO ini bisa mensupport dan mengawal bersama implementasi SDGs. Termasuk berkontribusi memberikan saran dan masukan dengan bekerjasama dengan OPD sekaligus mengkoordinasikan progress implementasi SDGs,” pungkasnya (Suri/ Yusri).

Exit mobile version