DELANGGU, Suara Muhammadiyah- International Muhammadiyah Education Center (IMEC) yang merupakan Pusat Pendidikan Muhammadiyah bertaraf Internasional akan segera diluncurkan di Delanggu, Klaten ditandai dengan peluncuran IMEC di SMA Muhammadiyah 2 Klaten Sabtu (15/4). Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu Daerah Klaten Harun menerangkan bahwa keberadaan IMEC di Delanggu Klaten ini dilatarbelakangi oleh keberagaman kondisi sosial budaya, ilmu pengetahuan, ekonomi, pendididikan, lingkungan alam, dan lainnya.
Hadir dalam acara launcing IMEC, Bupati Klaten yang diwakili Staf Ahli Abdul Mursid, Ketua PDM Klaten Subiyanto, dan sejumlah tamu undangan lainnya. Dalam launching IMEC tersebut, PCM Delanggu menghadirkan Sunardi Sahuri dari Yogyakarta.
Dijelaskan oleh Harun, bahwa kawasan IMEC ini nanti di dalamnya terdapat, TK dan PAUD IPK, SD, SMP, SMA/SMK Muhammadiyah IPK. Selain itu juga dilengkapi dengan Panti Yatim Muhammadiyah, Pusat-pusat Diklat atau Training Center yang dipergunakan untuk guru dan karyawan serta umum. Sedangkan untuk bangunan utama adalah masjid IMEC berlantai dua.
Adapun pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 2.62 Ha yang akan menelan biaya sekitar 12 miliar dengan luas bangunan 3000 m2. Lantai bawah akan digunakan untuk PAUD dan TK, Panti Yatim, Pusat Pendidikan, ruang shalat jamaah putri, dan lain-lain. Lantai II akan dipergunakan untuk sholat jamaah putra yang mampu menampung sekitar 12500 jamaah.
“Kini PCM baru memiliki modal awal sekitar 5 milyar rupiah. Jadi masih ada kekurangan sekitar Rp. 7,5 milyar. Saya optimis bahwa Masjid IMEC yang akan dilengkapi panel-panel tata surya untuk listrik yang akan mengurangi beban PLN akan terwujud,” tukas Harun.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang target terwujudnya IMEC tersebut, Harun mengatakan, bahwa prosesnya akan dipercepat. “Saya optimis IMEC akan selesai lebih awal dari rencana,” ujarnya bersemangat.
Sementara itu, Ketua PDM Klaten Subiyanto mengatakan, bahwa untuk berjuang di Muhammadiyah harus rela berkorban untuk menegakkan agama Allah. Dalam menegakkan agama Allah diinul Islam harus dilandasi dengan rasa ikhlas, baik dengan harta benda, jiwa, raga, dan pikiran. “Jika berjuang dengan rasa ikhlas, maka berilah kabar gembira pada mereka tentang balasan yang jauh lebih menyenangkan dengan penuh kenikmatan yang besar,” ujar Subiyanto.
Sunardi Sahuri dari Yogyakarta membicarakan tentang ulah Qorun. “Celaka bagi kamu jika menghendaki seperti Qorun, sebab pahala Allah lebih baik dari semua urusan dunia. Bagi hamba Allah, agar bangunan Masjid Internasional Muhamadiyah Education Center cepat selesai, maka keluarkanlah sebagai rizqi yang telah diberikan kepadamu,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Klaten Sri Mulyani mengaprsiasi peletakan batu pertama pembangunan Masjid IMEC di PCM Delanggu, dengan harapan masjid yang nantinya akan menelan Rp. 12 milyar agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana. Yakni, pendidikan umat yang berakhlaqul karimah, Islami, dan berkemajuan. “Berhasilnya pembangunan masjid IMEC berdasarkan semangat, kompak, dan komitmen warga Muhammadiyah. Masjid IMEC sebagai pusat pendidikan agar bisa memberikan pencerahan bagi umat Islam, warga Klaten umumnya, dan umat Islam khusunya,” tandasnya (Paimin JS).