BOYOLALI, Suara Muhammadiyah– Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Bendo Program Khusus yang beralamat di Dukuh Cengklik Rt.02 Rw.02 Desa Bendo Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali berada jauh di pedesaan. Dengan jumlah siswa tidak banyak, sekolah ini selalu menghasilkan lulusan terbaik untuk bangsa dan Muhammadiyah.
Menurut Tri Setyo Utomo Guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Bendo PK, banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh sekolah ini. “Setelah kemarin menjuarai ajang bergengsi dari Kementerian Agama yang berlangsung setiap 2 tahun sekali yaitu AKSIOMA (Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah) di Tingkat Kecamatan menjadi Juara Umum dengan perolehan 2 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Sehingga untuk 2 medali Emas Cabang MTQ PI dan Pidato PA berhak maju tingkat Kabupaten sebagai Duta Kecamatan,” tuturnya.
Saat berlaga di tingkat kabupaten, MIM Bendo PK gagal untuk melaju ke tingkat Propinsi dan hanya memperoleh juara 3 Cabang Pidato PA. “Dengan kegagalan ini sebagai hikmah untuk lebih fokus persiapan Go Internasional menuju Ajang bergengsi di Muhammadiyah yaitu OLYQ (Olimpiade Al Qur’an, Seni dan Teknologi),“ ungkapnya
Lebih lanjut, Utomo menjelaskan, bahwa dengan kesederhanaan dan kekurangannya, madrasah ini selalu ikut dalam banyak kejuaraan. “Kami nekat berangkatkan 3 siswa dan 3 guru pendamping untuk sukseskan OLYQ 3 di Bandung pada tanggal 26-27 April 2017. Kami siapkan untuk Cabang MHQ (Musabaqoh Hifzil Qur’an) Juz 30, Azzliana Althafunnisa (Kelas 1), Aini Nadiyatul Nafiah (Kelas 3), dan Imaduddin Nur Ridho (Kelas 5). Duta MIM Bendo PK ini siap Go Internasional. Cerdas bersama Al Qur’an, ciptakan generasi penghafal Al Qur’an,” tambahnya (Hendra Apriyadi/Tri Setyo Utomo).