PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berencana akan membuka Fakultas Kelautan. Hal ini mengingat luasnya cakupan kelautan bangsa sehingga kemaritiman memiliki keanekaragaman alam yang begitu potensial bagi kesejahteraan masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, UMP berusaha untuk ikut andil dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia melalu empat hal yang menjadi fokus utama yakni pembangunan kedaulatan maritim, penguatan hukum dan perjanjian maritim, pembangunan perbatasan maritim, serta peningkatan ketahanan dan keamanan wilayah maritim.
Salah satu bentuk keseriusan UMP untuk turut menjaga kedaulatan maritim Indonesia salah satunya diwujudkan melalui sinergi antara UMP dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta pengembangan program sutudi dan fakultas.
Wakil Rektor 1 UMP, Anjar Nugroho mengatakan bahwa pihaknya berencana melakukan pembangunan fakultas baru yang dimulai dengan pendirian Prodi Budidaya Perairan dan Sumber Daya Aquatik.
Keberanian UMP untuk membuka fakultas tersebut, kata Anjar, lantaran sektor kemaritiman Indonesia saat ini kembali bergeliat di bawah kepemimpinan Menteri Susi. Menurutnya, di tahun 1995 UMP pernah memiliki Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Kendati demikian, fakultas tersebut hanya berumur 10 tahun dan terpaksa ditutup lantaran sepi peminat.
“Kami akan bentuk tim untuk mengawal pembangunan fakultas baru ini. mudah-mudahan satu sampai dua tahun ini bisa direalisasikan. Untuk SDM Pengajar kamu sudah ada, karena dulu pernah ada Prodi Perikanan dan Kelautan di UMP. Kami optimis, kondisi kemaritiman saat ini sedang bagus-bagusnya sehingga perlu disambut,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, DYP Sugiharto menyampaikan mengenai masih sedikitnya Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah yang mengembangkan prodi di bidang kelautan. Disampaikan bahwa dari 251 PTS di Jateng, hanya ada enam PTS yang membuka jurusan di bidang kelautan atau pelayaran.
“Jumlah itu masih belum berimbang dengan besarnya potensi sektor maritim yang dimiliki Indonesia. Padahal alumnus jurusan kelautan paling banyak terserap di dunia kerja. Semakin banyak yang buka prodi di bidang itu semakin bagus,” pungkasnya.
Anjar menambahkan, pembukan fakultas baru tersebut mendapatkan sambutan positif dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Hal ini sesuai dengan penuturan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi saat menghadiri Peresmian Gedung J di UMP, Rabu (19/4). Ia meminta agar perguruan tinggi mendirikan jurusan kelautan dan perikanan yang sejalan dengan rencana pemerintah menjadikan RI sebagai negara poros maritim dunia.
Menurut Susi, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia dengan potensi kelautan dan perikanan berlimpah. Oleh karenanya perlu didukung dengan pengelolaan sumber daya perikanan yang tepat. “Perguruan tinggi berperan menciptakan kedaulatan perikanan dan kelautan di Indonesia,” tandasnya (Yusri).