MALANG, Suara Muhammadiyah- Sejumlah 250 mahasiswa dari berbagai kampus se-Indonesia belajar manajemen kewirausahaan bidang pertanian di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (19/4). Dalam acara talkshow dan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) ini, peserta pun banyak diberi wawasan pengalaman mengelola usaha khususnya di bidang agribisni.
Ketua pelaksana kegiatan, Andy Yani mengungkapkan, acara talkshow dan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) merupakan salah satu rangkaian kegiatan “Padma Ksatria 8” yang digelar selama Rabu-Sabtu, 19-22 April 2017. Acara ini digelar mahasiswa program studi Agribisnis UMM yang tergabung dalam Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia (Popmasepi).
“Padma Ksatria merupakan agenda tahunan Popmasepi. Tahun ini, UMM berkesempatan menjadi tuan rumah dari acara yang diikutu 250 peserta dari 58 kampus se-Indonesia ini,” kata Andy Yani, Rabu (19/4) di sela acara pembukaan.
Menurutnya, LKMM ini menjadi salah satu upaya menyiapkan lulusan yang siap berwirausaha di bidang pertanian. Kegiatan yang mengangkat tema “Kredit Usaha Rakyat” ini juga diharapkan agar mahasiswa Agribisnis tak merasa kesulitan saat ingin memulai usaha, utamanya untuk urusan modal.
“Kami mendatangkan narasumber dari bank BRI, Kementerian Koperasi dan UKM, dan praktisi yang sukses berwirausaha melalui KUR. Kami ingin mahasiswa setelah lulus bukan bingung mencari pekerjaan, melainkan berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” ujar mahasiswa semester 6 tersebut.
Andy menuturkan, selain mendapatkan modal dari bank, mahasiswa juga bisa mendapatkan modal dari Dinas Koperasi setempat. Tak hanya mendapatkan modal usaha, lanjutnya, tetapi juga bisa mendapatkan pelatihan trik memulai dan mengembangkan usaha, sehingga mahasiswa tak perlu bingung memulai usaha dari mana atau akan melakukan apa untuk UKM-nya.
Sementara itu, LKMM digelar Rabu hingga Jumat mendatang. Materi yang diberikan beragam, antara lain kepemimpinan, negosiasi, pemasaran, hingga strategi lobbying. Pemateri pun didatangkan dari berbagai kalangan, yakni praktisi pengusaha, mahasiswa, maupun dosen.
Menurutnya, kegiatan Padma Ksatria 8 juga diramaikan dengan berbagai acara. Pihak juga UMM menggelar bazar wirausaha pertanian, peternakan, perikanan, maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Ada juga kegiatan donor darah, pengobatan gratis, pembagian bibit tanaman dan buah, serta edukasi untuk murid TK.
Mahasiswa program studi Agribisnis UMM anggota Popmasepi sengaja mengajak anak-anak TK sekitar kampua belajar menanam langsung melalui media tanam di kampus. Tujuannya, untuk mengajarkan anak sejak dini tentang dunia agraris di Indonesia.
“Kami memberi edukasi pada anak-anak TK di sekitar UMM tentang cara menanam tanaman di polybag, memberi makan hewan ternak, atau memelihara ikan di rumah,” katanya.
Puncaknya, lanjut Andy, pada Sabtu, 22 April 2017, akan ada peluncuran buku Popmasepi yang merupakan proyek bersama anggota. Kata pengantar buku ini ditulis oleh anggota komisi IV DPR RI (amin).