BATANG, Suara Muhammadiyah- Kiprah Lazismu Kabupaten Batang dalam bidang kemanusiaan terus berlanjut. Program Lazismu Batang terbaru adalah mendampingi PD Aisyiyah Kabupaten Batang mengadakan bhakti sosial pengendalian penduduk pasangan usia subur (PUS) di 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Batang. Baksos terakhir telah dilaksanakan di desa Klidang Lor, Kecamatan Batang (20/4) dihadiri oleh pihak-pihak terkait.
Program ini mendapatkan sambutan positif dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang. Tri Handoko, dari dinas tersebut mengatakan bahwa sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk tertinggi di dunia, Indonesia mau tidak mau harus melakukan upaya pengendalian jumlah penduduk.
Maka upaya yang ditempuh lembaga non-pemerintah seperti Aisyiyah dan Lazismu ini perlu diapresiasi. Pemerintah berharap program Aisyiyah dan Lazismu ini akan terus dilanjutkan mengingat pengendalian penduduk menjadi program utama pemerintah dalam upaya menekan ledakan pertumbuhan penduduk yang tak terkendali.
Beberapa waktu yang lalu Lazismu Batang di bawah koordinasi manajer cabang, Muntoro Abdurrahman, telah melaksanakan bedah dan benah rumah keluarga prasejahtera di beberapa desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Batang. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang sangat positif dari pemerintah desa setempat dan juga warga lokal.
Kiprah Lazismu pun sudah merambah pada segmen pengadaan mobil ambulans siaga yang setiap saat dapat dimanfaatkan oleh anggota masyarakat tanpa membedakan suku, agama, dan ras. Keberadaan mobil ambulans sudah dapat dinikmati anggota masyarakat secara gratis.
Dari 14 PCM yang ada di daerah Batang, 4 PCM (Batang, Pecalungan, Warungasem, dan Wonotunggal) sudah memiliki mobil ambulans dan 2 PCM (Gringsing dan Limpung) dalam waktu dekat akan direalisasikan (Sugitohd).