MALANG, Suara Muhammadiyah-Beragam produk bisnis mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditampilkan di lantai 3,5 Gedung Kuliah Bersama (GKB) I UMM, Kamis (20/4). Pameran itu merupakan bagian dari lomba perencanaan bisnis (business plan) dan debat perkoperasian Rector Cup yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa (Kopma) UMM.
Salah satu stan menamai dirinya Telimut, akronim dari Tempe Selimut. Salah satu penggagas Telimut, Nadia Amalia Rizkyta menyatakan ia dan ketiga temannya berpikir untuk mengolah tempe karena kekhasannya sebagai oleh-oleh kota Malang. Menurutnya, selama ini tempe di kota Malang masih dipasarkan dalam varian yang itu-itu saja. Oleh karena itu, mahasiswa program studi Pendidikan Matematika angkatan 2014 ini memutar otak agar tempe bisa dikemas dalam bentuk yang berbeda.
Bersama kedua kawannya, Meri Dwi Septiana dan Harisandi, Nadia lalu menciptakan keripik tempe berselimut. Ada empat varian rasa, yaitu tempe selimut cokelat, teh hijau, stroberi, dan cokelat pedas. Meski dibuat hanya untuk lomba perencanaan bisnis, tapi ternyata peminatnya cukup banyak. Sehingga, ke depan Nadia berencana memasarkan produk ini hingga ke pusat oleh-oleh di Malang.
Koordinator acara lomba, Diaz Saputra menyatakan lomba yang perencanaan bisnis bertujuan untuk memupuk jiwa wirausaha mahasiswa. Berbekal kemampuan perencanaan bisnis, maka mahasiswa akan mampu menciptakan usaha dan menyaring tenaga kerja. “Mahasiswa harus membuat proposal rencana usaha dulu. Lalu, hari ini mereka mempresentasikan bisnisnya di hadapan juri, sekaligus pameran produk,” terang Diaz yang juga mahasiswa prodi Pendidikan Matematika 2014 ini.
Selain Telimut, berbagai inovasi usaha lain yaitu kerudung dan pakaian dari kain perca, bakso sayur, buket bunga, hingga cilok organik. Dari Sembilan tim, akan diambil 3 juara yang akan mendapatkan hadiah dari bagian Kemahasiswaan UMM (Humas UMM).