SLAWI, Suara Muhammadiyah– Dalam rangka menggiatkan gerakan literasi sekolah SD Muhammadiyah Slawi adakan Diklat Menulis yang dilaksanakan pada Selasa (18/4). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 (lima) ini dilaksanakan di ruang pertemuan lantai 2 (dua) Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Tegal. Dalam kegiatan tersebut SD Muhammadiyah Slawi menggandeng Komunitas Literasi SMK Muhammadiyah Lebaksiu untuk membantu membimbing anak-anak SD Muhammadiyah Slawi dan diinstrukturi oleh Hendra Apriyadi.
Kepala SD Muhammadiyah Slawi, Mohammad Ali Firdaus, mengatakan bahwa kegiatan Diklat Menulis dilaksanakan dalam upaya menggiatkan gerakan literasi sekolah. Selain itu, kegiatan ini sebagai persiapan pelaksanaan program kegiatan literasi sekolah yang dicanangkan pada tahun pelajaran baru mendatang.
“Hal ini kami lakukan sebagai persiapan awal untuk mendukung kegiatan pembuatan majalah sekolah yang Insya Allah akan terbit tahun pelajaran baru mendatang,” terangnya.
Sementara itu guru kelas 5 SD Muhammadiyah Slawi, Idhot T. Bachtiar mengatakan, kegiatan Diklat Menulis untuk siswa kelas 5 (lima) sangat positif, karena disamping memotivasi anak lebih aktif menulis juga dapat merangsang imajinasi anak lebih kreatif dan inovatif dalam menulis baik fiksi maupun non fiksi.
“Kegiatan ini akan dilaksankan secara rutin agar anak-anak SDM Slawi di setiap angkatan dapat memiliki bekal menulis dan mampu menelurkan karya atau buku setiap tahunnya,” katanya
Dalam Diklat tersebut Hendra sebagai instruktur memotivasi anak-anak dengan menyampaikan bahwa menulis itu adalah hal yang menyenangkan. Menulis tidaklah sulit dan jangan pernah takut untuk mulai menulis. Selain praktik menulis para siswa juga diajari cara menjadi reporter TV sebagai dasar pengenalan tentang Jurnalistik. Para Siswa semangat untuk menjadi Reporter TV melalui Jurnalis Sekolah .
“Menulis itu hal yang asyik, selain itu dengan menulis bisa membawa kita lebih kreatif. Di samping itu, kita bisa menjadi orang sukses melalui karya tulis”. Kata Mahasiswa Magister Pengkajian Bahasa UMS itu.
Selain menulis, dalam Diklat tersebut anak-anak juga diajarkan tentang materi jurnalistik yang lain yaitu teknik reportase dan wawancara. Mereka, diberi kesempatan untuk berlatih mengambil gambar dengan kamera dan praktik meliput berita layaknya reporter berita televisi. Di akhir kegiatan anak-anak SDM secara bergilir menyajikan karya tulis yang telah mereka buat (Hendra Apriyadi).