BINJAI, Suara Muhammadiyah– Untuk meningkatkan silaturrahmi antar guru-guru di lingkungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Binjai, Senin (17/4) telah melaksanakan pengajian gabungan yang diikuti oleh para guru dan pegawai di masing-masing AUM bidang pendidikan yang terdiri dari 5 sekolah dasar, 2 SMP, 2 MTS, 1 SMA dan 2 Madrasah Aliyah.
Pengajian ke 4 dalam periode ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 04, kelurahan Damai Binjai. Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Binjai, Dasril Suar yang hadir bersama sekretaris Syamsul Masri dan Kastalani SE dalam sambutannya antara lain menyampaikan beberapa capaian yang telah diperoleh beberapa sekolah, seperti yang diraih siswa SMP Muhammadiyah 12 Binjai, atas nama Amira Safira Sijabat yang berhasil menjadi juara 1 OSN se-Kota Binjai pada bidang studi Fisika dan Juara Pildacil tingkat SD oleh SD ‘Aisyiyah/SD Muhammadiyah 03 Binjai.
“Capaian-capaian tersebut kiranya dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain,” tutur Dasril Suar.
Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan pelantikan Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Kepala Madrasah ‘Aliyah Aisyiyah Binjai. SK pengangkatan Kepala Tsanawiyah dari PDM Binjai dan SK pengangkatan Kepala Madrasah Aliyah dari PW Muhammadiyah Sumatera Utara dibacakan oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen, Syamsul Masri. Sedangkan penyerahan SK kepada Kepala Madrasah Tsanawiyah, Buhari dan kepada Juriadi selaku Kepala Madrasah Aliyah disampaikan oleh ketua PDM Binjai, Yundiser.
Sebagai Ketua PDM Binjai, ia sangat mengapresiasi kinerja Majelis Dikdasmen. “Majelis Dikdasmen adalah termasuk yang paling aktif diantara majelis yang ada di lingkungan PDM Binjai,” ujarnya. Alumni sekolah Muhammadiyah ditahun 70-an itu sangat menaruh harapan agar sekolah Muhammadiyah terus berpacu dan berbenah untuk menyongsong tahun ajaran baru.
“Banyak alumni sekolah Muhammadiyah yang berhasil. Apakah di pemerintahan atau di persyarikatan,” lanjutnya. Ia mengingatkan, saat ini keberadaan sekolah sekolah Muhammadiyah mudah diakses dan tampilan fisik bangunan yang sudah memadai. “Tinggal pengelolaannya. Bagusnya tampilan sekolah harus dibarengi dengan profesionalitas kepala sekolah dan para guru. Jangan ada lagi guru yang menggunakan sistem CBSA atau catat bahan sampai abis. Sementara guru yang bersangkutan duduk santai di ruangan lain,” imbuh Yundiser.
Pengelola 2 AUM pendidikan, SDIT dan perguruan tinggi tersebut sangat berharap kualitas beberapa sekolah dapat ditingkatkan agar kuantitas siswa juga terus bertambah.
“Selamat memikul amanah kepada yang baru dilantik. Periode kerja selama 4 tahun adalah waktu yang tidak panjang, sangat diharapkan keseriusan menjalankannya. Kepada para guru dan yang terlibat dalam proses pendidikan, selamat bekerja, tahun ajaran baru sudah diambang pintu,” tutupnya (Fuad Binjai).