YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka semarak Milad ‘Aisyiyah ke 100 yang rencananya akan digelar pada 19 Mei mendatang, Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah menggelar berbagai macam kegiatan, salah satunya yakni Seni Drama dan Tari (Sendratari) yang mengisahkan tentang perjalanan ‘Aisyiyah selama 100 tahun ini.
Koordinator Pagelaran 100 tahun ‘Aisyiyah, Dodi Hermawan menuturkan bahwa pagelaran ini nantinya akan menjadi suguhan puncak dalam rangkaian Milad 100 tahun ‘Aisyiyah. Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan waktu latihan yang cukup demi tercapainya kesuksesan kegiatan tersebut. “Demi kesuksesan pagelaran sendratari ini, kami akan latihan setiap minggunya dibagi per adegan,” ungkapnya saat ditemui pada pelatihan perdana, Kamis (19/4) di Gedung Olahraga SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
Adapun terkait teknis, Dodi menyampaikan bahwa pagelaran tersebut dibagi menjadi 10 adegan yang diperankan oleh siswa-sisiwi dari sekolah Muhammadiyah hingga Universitas ‘Aisyiyah. “Di sini kami memilih sekolah-sekolah yang memungkinkan untuk memerankan adegan. Dari TK ABA hingga mahasiswi, semua dipilih sesuai peran dan tahun kejadiannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dodi menyampaikan bahwa kunci kesuksesan dalam pagelaran ini yaitu disiplin. Menurutnya, kesuksesan pagelaran tersebut tak lepas dari peran para pemeran untuk selalu disiplin dan bersungguh-sungguh dalam persiapan pagelaran tersebut yang salah satunya yaitu hadir tepat waktu baik pada saat latihan maupun pementasan. Ia menambahkan, dalam pelatihan Sendratari ini pihaknya menghadirkan pemain teater profesional yang sering tampil hingga mancanegara yakni Satriyo Ayodya Entertainer.
Dodi berharap, kegiatan ini mampu menambah semangat ‘Aisyiyah dalam berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. “Harapannya, pagelaran ini dapat menambah semangat ‘Aisyiyah untuk terus berkiprah memajukan bangsa Indonesia setelah 100 tahun berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” tandasnya (Karima/ Yusri).