MAGELANG, Suara Muhammadiyah-Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Kabupaten Magelang menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Searh and Rescue (SAR) pada tanggal 21 – 24 April 2017. Kegiatan Diklat SAR tersebut dilaksanakan di 2 (dua) tempat yakni di Komplek Perguruan Muhammadiyah Desa Kaliabu Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang dan di Perbukitan Menoreh. Peserta berjumlah 87 pelajar dari SMA, MA dan SMK Muhammadiyah.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah; pertama memberikan kesadaran terkait pentingnya antisipasi terhadap bencana alam, kedua memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penanggulangan bencana sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku, ketiga membentuk generasi muda yang memiliki kepedulian dan kesetiakawanan sosial terkait dengan kegiatan penanggulangan bencana. Kemudian keempat memberikan alternatif kegiatan yang menarik dan menantang di alam terbuka. Demikian disampaikan Ketua LPB Muhammadiyah Kabupaten Magelang Asroni.
Sekretaris LPB Muhammadiyah Anang Arfianto menambahkan bahwa materi yang disampaikan terdiri dari teori dan praktek. Tema materinya antara lain keorganisasian yakni pengenalan kelembagaan LPB Muhammadiyah, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Navigasi Darat dan Panjat Tebing (Rock Climbing). Kemudian pengetahuan dasar bertahan hidup ketika berhadapan dengan situasi dan lingkungan alam yang sulit (survival) serta Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Diklat tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari pada Jum’at 21/ 04/ 2017. Saat memberikan sambutan pada acara pembukaan, Jumari mengatakan bahwa Diklat SAR bagi kelompok pelajar menjadi penting dan strategis untuk dilakukan dalam rangka proses kaderisasi bagi setiap Tim SAR siaga bencana. Bencana alam bisa menimpa siapapun dan di tempat manapun, kesiapan personel yang memiliki pengetahuan dalam tanggap bencana menjadi mutlak dibutuhkan keberadaanya. “Setiap pelajar dan generasi muda perlu memiliki kepekaan serta jiwa solidaritas yang tinggi ketika sebuah musibah menimpa kelompok masyarakat lainnya, oleh karena itu perlu adanya semangat yang tinggi serta ilmu pengetahuan terkait penanggulangan bencana” katanya.
Pada saat pembukaan Diklat SAR hadir pula perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Muspika Kecamatan Salaman, Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Salaman dan organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah serta MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Salaman (MPI PDM Kabupaten Magelang).