KARANGANYAR – Salah satu ciri organisasi yang dikelola dengan system modern adalah ketaatan terahadap aturan pokok organisasi berupa Anggaran Dasar (AD) dan Anggararan Rumah Tangga (ART). Rapat Kerja Pimpinan Pimpinan Daerah (Rakerpimda) Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar sebagai mekanisme resmi Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah berjalan se-abad lebih, sebagai ajang laporan kinerja dan penetapan program kerja yang telah ditetapkan dalam Putusan Tanfidz sebagai penjabaran atas putusan Musyawarah Daerah (Musyda) periode Muktamar ke-47 yang mengambil tema “Gerakan Pencerahan Menuju Kabupaten Karanganyar Berkemajuan”. Tema tersebut merupakan aktualisasi dan implementasi dari tema besar Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makasar yaitu “Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan”. Rakerpimda PDM Karanganyar dilaksanakan Ahad (23/04) bertempat di Kompleks Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Karanganyar.
Acara Rakerpimda PDM Karanganyar diawali dengan laporan ketua panitia pelaksana Burhan Mustaqim MPd yang melaporkan persiapan hingga pelaksanaan, landasan kegiatan sebagaimana diatur dalam AD/ART Persyarikatan. Rakerpimda yang sekaligus digabung bersamaan dengan kegiatan launching/peluncuran produk AirMu dari PT. Cahaya Bumi Intanpari (CBI) sebuah holding company milik Muhammadiyah Karanganyar. “Pada kegiatan Rakerpimda hari ini kita laksanakan setengah hari, sekaligus akan dilaksanakan peluncuran produk perdana dari PT. CBI berupa Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merk AirMU”, kata Burhan yang juga kepala SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar ini.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar Drs H Muh. Samsuri MSI, dalam laporan pidato ifitah di depan Ketua PWM Jawa Tengah dan peserta Rakerpimda menyampaikan jika Rakerpimda ini sebagai ajang evaluasi kegiatan selama setahun (2016, Red) yang telah dilaksanakan, sekaligus menetapkan program-program kerja unggulan dari PDM maupun Majelis dan Lembaga. Menurut Samsuri selain program kerja unggulan dari 11 Majelis dan 5 Lembaga sebagai alat kelengkapan PDM, secara lembaga ada 3 program kerja unggulan yang ditetapkan untuk satu tahun kedepan yang merupakan sinergitas program kerja unggulan dari PWM Jawa Tengah yang telah dirumuskan pada Rakerpimwil di Wonosono beberapa waktu yang lalu.
“Untuk satu tahun kedepan Muhammadiyah Karanganyar menetapkan 3 program unggulan yaitu : Pertama, gerakan Al Islam atau kajian keislamaman di mana sudah ditetapkan mulai dari ranting, cabang, AUM, Ortom dan PDM berupa kegiatan wajib ngaji. Kedua, gerakan ZIS melalui gerakan Zakat, Infaq dan Shadaqah telah ditetapkan seluruh karyawan yang ada di AUM dan Muhammadiyah Karanganyar wajib dipotong 2,5% peghasilannya. Melalui Lazismu sebagai lembaga pengelola ZIS yang dimiliki Muhammadiyah di Karanganyar sudah dilaksanakan program hari bersedekah setiap tanggal 18 perbulannya. Dan yang ketiga, gerakan ekonomi. Penguatan ekonomi umat khususnya warga Muhammadiyah menjadi program unggulan yang akan diseriusi untuk masa yang akan datang, saat ini telah didirikan PT. Cahaya Bumi Intanpari sebagai perusahaan yang akan mengelola bisnis-bisnis keumatan oleh Muhammadiyah Karanganyar,” papar Muh. Samsuri.
Ketua PDM Karanganyar menegaskan jika 3 program unggulan tersebut ditetapkan menjadi tema pada Rakerpimda kali ini. “Pada Rakerpimda tahun 2017 ini kita mengambil tema ‘Peneguhan Gerakan Al-Islam, Gerakan ZIS dan Gerakan Ekonomi Menuju Karanganyar Berkemajuan,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jawa Tengah Drs H Tafsir MAg memberikan apresiasi kepada PDM Karanganyar atas gerakannya khususnya implementasi tema besar yang diangkat dan menjadi target program unggulan tahun 2017. “Saya sangat mengapresiasi atas ide dan gerakan Muhammadiyah Karanganyar ini, kekuatan ekonomi yang dipadukan dengan kajian ke-Islaman sebuah perpaduan yang sangat hebat,” katanya.
Lebih lanjut Tafsir mengupas tentang 3 kekuatan utama negara khsususnya di Indonesia yaitu kekuatan penguasa (pejabat), pengusaha (cukong) dan militer (jenderal) yang banyak mempengaruhi dan menentukan arah kebijakan negara. “Muhammadiyah harus mulai bergeser paradigmanya dengan menyiapkan kader-kader terbaik di tiga posisi itu, jangan hanya menyekolahkan anak-anak kita ke STIKES, Kedokteran atau IAIN saja tetapi anak-anak kita mulai dipersiapkan juga kearah penguasaan 3 kekuatan penguasa negara tersebut jika Muhammadiyah ingin menjadi bagian yang menentukan arah kebijakan negara,” ujarnya.
Menurut Tafsir, setelah 1 abad Muhammadiyah banyak berkiprah di dunia social keumatan melalui sekolah, rumah sakit dan panti asuhan pada abad 2 Muhamamadiyah ini harus lebih menambah cakupan wilayah dakwah amar ma’ruf nahy munkar melalui penguasaan bidang ekonomi dan pemberdayaan umat.
Paparan program kerja unggulan Majelis dan Lembaga dipimpin oleh Sekretaris PDM Sarilan M. Ali, MPd, yang didampingi oleh dua Wakil Ketua PDM Drs H Suriyanto MPd, dan Drs Ngadiyo MPd, yang memaparkan program-program yang akan disepakati pada Rakerpimda 2017 ini. Salah satu peserta Rakerpimda Dr Aan Shapuannudin MPdi, yang merupakan sekretaris Lazismu PDM Karanganyar menyampikan penekanan tentang mekanisme pengumpulan dan pentasyarufan dana umat berupa ZIS.
“Majelis dan Lembaga yang akan menghimpun dana umat sebagai dana social diharapkan melalui Lazismu karena sesuai regulasi yang ada Lazismu merupakan satu-satunya lembaga resmi di Muhammadiyah yang diserahi tugas dibidang itu bentuknya bisa sinergi atar lembaga atau majelis” kata Aan yang juga Ketua DPD KNPI Kabupaten Karanganyar ini (MPI PDM Kra – JOe).