PONOROGO, Suara Muhammadiyah- Amal usaha Muhammadiyah di kabupaten Ponorogo dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Dapat dilihat dari beberapa pendirian Swalayan Surya di beberapa Kecamatan yang ada di Ponorogo, salah satunya Swalayan Surya Hasanah (SSH) di Kecamatan Mlarak yang diresmikan Ppda hari Ahad (23/4) oleh Ketua PDM Ponorogo Maftuh.
Berdirinya Swalayan Surya Hasanah (SSH) Kecamatan Mlarak bisa dikatakan banyak mengalami dinamika yang sangat luar biasa, seperti waktunya cukup panjang, penerimaan masyarakat, dan persiapan pihak Manajer yang cukup singkat serta dukungan dari pihak BPRS sebagai Mitra Keuangan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Imam Budiono Sahal, Camat Mlarak Budi Priyanto, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Ponorogo Agus Susanto, Pimpinan Aisyiah Se-Kecamatan Mlarak, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Se-Kecamatan Mlarak, serta seluruh anggota Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Mlarak. Kegiatan ini di support langsung oleh pihak BPRS Kabupaten Ponorogo dan seluruh warga Muhammadiyah khususnya Kecamatan Mlarak.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Imam Budiono Sahal menghimbau bahwa Swalayan Surya Hasanah (SSH) merupakan sebuah penggerak ekonomi Ummat yang bisa meningkatkan Income dan kesejahteraan ummat. “Swalayan ini janganlah menjadi sebuah boomerang atau fitnah bagi masyarakat akan tetapi bisa menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan secara syar’i bagi masyarakat,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa Amal usaha ini didirikan penuh dengan perjuangan yang sangat luar biasa oleh para manajer dan seluruh awak yang terlibat merasakan betapa besar pengorbanan sehingga Swalayan Surya Hasanah bisa berdiri sampai saat ini.
Maftuh menjelaskan bahwa Muhammadiyah harus terus melanjutkan perjuangan demi mencapai cita-cita Muhammadiyah, baik dalam bentuk amal usaha, Pendidikan, Muamalah, charity dan lain-lain. “Muhammadiyah selalu bergerak sesuai dengan tuntutan jaman sehingga bisa terus memberikan kontribusi kepada Ummat, Negara dan Agama,” imbuhnya.
Selain itu, dalam mencapai tujuan tersebut maka Muhammadiyah harus menerapkan Strategi efektif yang sesuai dengan amal usaha Muhammadiyah, seperti Sistem Kolektif Kolegial. “Dengan demikian, amal usaha Muhammadiyah akan terus berkemajuan dimana proses pelaksanaannya akan terjalin dengan penuh keharmonisan dalam balutan kebersamaan baik dalam internal maupun eksternal,” imbuhnya.
Budi Priyanto menegaskan bahwa, Kader-kader Muhammadiyah juga bisa berkompetisi di area KPU Pusat sehingga mereka layak untuk terus memberikan warna di NKRI dengan penuh rasa santun dan Bijaksana. Sehingga dalam proses pelaksanaan tanggung jawab mereka bisa dipercaya dan memiliki integritas tinggi. “Begitu pula dengan amal usaha Muhammadiyah harus tetap bersinergi dengan kebijakan pemerintah sehingga produk yang ditawarkan sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya (Frank/LO).