ENREKANG, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Enrekang menggelar Pelatihan Madrasah Literasi sekaligus pelantikan Pimpinan Cabang IPM Kalosi di Aula Gedung SKB Batili Enrekang, Sabtu (22/4).
Melestarikan budaya literasi menuju pelajar Massenrempulu Berkemajuan adalah tema yang diharapkan mampu menumbuh kembangkan minat baca dan menulis di kalangan pelajar.
Muh Hatta Reza Ketua PD IPM Enrekang menjelaskan betapa pentingnya gerakan Madrasah Literasi yang berlangsung dari 22-24 April 2017.
“Gerakan Literasi merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan para pencari ilmu sebagai bagian dari ekosistem pendidikan,” tukasnya.
Hatta menjelaskan sebuah hasil survei internasional yang menyatakan bahwa keterampilan membaca peserta didik Indonesia menduduki peringkat bawah. Tuntutan keterampilan membaca pada abad 21 adalah kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Pembelajaran di sekolah belum mampu mengajarkan kompetensi abad 21.
“Kegiatan membaca di sekolah perlu dikuatkan dengan pembiasaan membaca di keluarga dan masyarakat,” tegas Ketua PD IPM Enrekang.
Kairawan dari PD Muhammadiyah Enrekang mengharapkan kepada seluruh peserta agar serius menjalani kegiatan tersebut sehingga minat baca dan menulis di kalangan pelajar semakin meningkat.
Sejak tahun 2015, menurut Kairawan, pemerintah telah mencanangkan keharusan membaca 15 menit sebelum memulai pelajaran di sekolah yang biasa dikenal dengan Gerakan Literasi Sekolah. Namun gerakan literasi sekolah ini belum maksimal untuk meningkatkan minta baca tulis bagi pelajar.
“Jika kita sering membaca maka motivasi menulis akan ikut dengan sendirinya. Orang yang sering membaca maka akan bertambah pula kosa katanya. Kita sering melihat orang yang terbata-bata dalam berbicara, berbicara di hadapan orang lain, hal ini disebabkan oleh kurangnya minat baca yang dimilikinya,” tutup Kairawan (Ilham Kamba).