BANDUNG, Suara Muhammadiyah- Sebanyak 3.990 pelajar Muhammadiyah dari tingkat SD hingga SMA serta sejumlah sekolah Islam dari Malaysia dan Thailand mengikuti kegiatan Olimpiade Al Qur’an dan Sains (International Olympiad of Al Qur’an, Art, and Technology III/ OLYQ III) pada Rabu-Kamis (26-27/4) di Sarana Olahraga (SOR) Arcamanik Bandung. Kegiatan bertajuk “Masagi Kahiji Untuk Mencerahkan Negeri” ini digawangi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung, SD-SMP Muhammadiyah Antapani Bandung, Jaringan Penggerak Sekolah Muhammadiyah (JPSM) Indonesia, serta sekolah-sekolah Islam di negara Asia Tenggara.
Ketua Panitia Pelaksana OLYQ III, Iwan Kurniawan mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut yaitu untuk mempererat silaturahim dan persaudaraan sekolah Muhammadiyah, meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah, mengoptimalkan kecerdasan kecerdasan spiritual, intelekual, dan emosional siswa, serta meningkatkan minat dan bakat di bidang keislaman, pengetahuan, dan teknologi, dan juga menjaring bibit unggul berprestasi.
“Kegiatan tersebut juga bertujuan mengapresiasi bakat dan minat peserta didik di bidang keagamaan dan ilmu pengetahuan umum dalam bentuk kompetisi dan silaturahim,” imbuhnya.
Lebih lanjut Iwan menyampaikan bahwa para peserta dalam kegiatan ini berasal dari sejumlah daerah antara lain yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Menurutnya, keikutsertaan para peserta dalam kegiatan tersebut menggunakan biaya swadaya. Selama di Bandung, lanjutnya, peserta menempati sejumlah sarana milik Muhammadiyah.
“Tak sedikit dari mereka ditampung di sejumlah rumah milik kader dan simpatisan Muhammadiyah. Untuk kebutuhan makanan, anggita Muhammadiyah melakukan gotong royong dengan menyumbang dalam bentuk uang dan makanan,” terangnya.
Adapun kegiatan utama dalam OLYQ III ini di antaranya yaitu Musabaqoh Tilawatil Al Qur’an, Musabaqoh Tartil Al Qur’an, Musabaqoh Hifzhil Al Qur’an, Musabaqoh Kaligrafi Al Qur’an, lomba adzan, musikal terjemah Al Qur’an/ nasyid, robotik, roket air, inovasi teknologi permainan, inovasi teknologi pembelajaran, majalah sekolah, web sekolah, kepala sekolah cemerlang, prospektus sekolah, panahan, serta pidato bahasa Arab dan Inggris.
Iwan menambahkan, selain diadakan perlombaan, dalam kegiatan OLYQ II ini juga akan dilaksanakan MoU dengan sekolah Islam di Malaysia dan Thailand. “InsyaAllah kami akan melakukan MoU dengan Malaysia dan Thailand agar sekolah Muhammadiyah di Indonesia bisa melaksanakan kerjasama dengan dua negara tersebut seperti pertukaran pelajar,” tandasnya (Djoko/ Yusri).