SORONG, Suara Muhammadiyah- SMP dan SMK Muhammadiyah Serui, Sorong ikuti Olimpiade Alquran dan Teknologi Tingkat Internasional (The International Olympiad of Quran and Technology) Internasional di Bandung.
Man jadda wa jada. Begitulah spirit mereka ketika pertama kali mendengar berita olimpiade tersebut.
“Kami optimis bisa juara di ajang ini, menang kalah adalah hal yang biasa dalam perlombaan, yang jelas tujuan utama kami adalah menambah referensi ilmu dalam pengembangan sekolah muhammadiyah sebagai sekolah penggerak mutu yang cerdas, terampil dan berkepribadian,” tukas Haryanto, Kepala SMP Muhammadiyah Serui.
Dalam event tersebut, SMP Muhammadiyah Serui mengikuti 4 cabang lomba, diantaranya adalah, Robotic, Roket Air, Kaligrafi, dan pidato Bahasa Inggris. sedangkan SMK Muhammadiyah Serui mengikuti 2 cabang lomba, yaitu lomba Robotik dan Roket Air.
“Kami bersyukur pada kesempatan ini bisa ikut berlaga ditingkat internasional, dan kami akan berusaha tampil dengan sebaik-baiknya” ujar Herry Soesanto, Kepala SMK Muhammadiyah Serui.
Olimpiade Qur’an (OLYQ) ini merupakan olimpiade internasional ke 3 yang yang digerakkan oleh Jaringan Penggerak Sekolah/Madrasah Muhammadiyah (JPSM), setelah sukses melaksanakan olimpiade pertama di cilacap tahun 2015 dan olimpiade II di Jakarta tahun 2016.
“Kami terpanggil untuk mengikut acara ini dengan penuh rasa senang , Ikhlas serta semangat untuk membesarakan SMP Muhammadiyah Serui menjadi yang terbaik di Sorong Papua. Saya berharap dengan ajang ini bisa menjadi tali persaudaraan yang kuat untuk bersama-sama menguatkan silaturahmi antar Sekolah Muhammadiyah di Jawa dan di Luar Jawa,” imbuh Haryanto.
Panitia penyelenggara Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa Lomba yang bernuansa Islami memiliki tujuan dalam mempererat silaturahmi dan persaudaraan sekolah Muhammadiyah dan sekolah-sekolah di Asia Tenggara. Sekaligus, menumbuhkan ghiroh berdakwah dan semangat berfastabiqul khairat.
“Meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah dan sekolah-sekolah di negara di Asia Tenggara, mengoptimalkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan emosional; mengembangkan bakat, minat dibidang Keislaman; serta menjaring bibit unggul dan berprestasi,” tukas Iwan.
Dengan keberadaan ajang tersebut, perguruan Muhammadiyah Serui memiliki satu jembatan serta peluang besar untuk mewujudkan sekolah Muhammadiyah di bumi Cendrawasih yang patut diperhitungkan dalam kancah internasional.
“Dengan semangat man jadda wa jada, seluruh panitia OLYQ 3 Serui secara terprogram selalu mengadakan pertemuan dalam untuk mensuksekan acara spektakuler ini,” tegas Munzir Wawing, salah satu guru SMP Muhammadiyah Serui (Hendra Apriyadi/ Munzir/Risnaldi H).