WAJO, Suara Muhammadiyah- Bertempat di aula Pusat Dakwah Muhammadiyah Wajo, TB HIV Care Aisyiyah kabupaten Wajo mengadakan pelatihan Pengawas Menelan Obat (PMO) kepada 14 kader yang berasal dari kecamatan Maniangpajo, Gilireng, Belawa, dan Tempe, beberapa waktu lalu.
Kegiatan PMO berlangsung selama dua hari dan dibuka secara resmi oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Wajo yang merupakan pengelola program, Hj Sitti Maryam Amran SSos MSi.
Pemateri dalam kegiatan tersebut, selain Ketua PDA kabupaten Wajo juga bapak Syamsu Alam Ssos, Wasor TB dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo dan Hj Nahda SKM MKes dengan materi seputar penyakit TB, bagaimana caranya penularannya dan bagaimana cara mengobatinya, serta tugas PMO dalam mendampingi pasien selama dalam masa pengobatan.
Iskandar, SS selaku koordinator mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah supaya pasien yang sudah divonis mengidap penyakit TB dapat dilayani dengan baik sehingga pasien tidak berhenti untuk berobat karena waktu pengobatan untuk penyakit tesebut adalah 6-9 bulan lamanya sehingga sangat perlu ada pengawas menelan obat yang mendampingi pasien baik dari segi pengobatannya secara medis maupun dari segi psikologisnya yaitu dengan pendekatan-pendekatan agama sehingga pasien tersebut tidak merasa bosan dan mengkonsumsi obat secara teratur selama 6 bulan lamanya sampai sembuh.
Lanjutnya, kegiatan ini terlaksana apabila kader menemukan 10-15 pasien yang terduga positif penyakit TB di kabupaten Wajo. Selanjutnya keluarganya dilatih dalam hal pengawasan menelan obat (Abs).