BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Banjarmasin menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilangsungkan pada Senin (24/4) di Geduk Dakwah Muhammadiyah Centre JL HKSBN Banjarmasin. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh anggota PDM, Ketua dan Sekretaris Majelis dan Lembaga, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kota Banjarmasin dan organisasi otonom tingkat daerah ini membahas program kerja yang akan dilaksanakan masing-masing Majelis/ Lembaga di lingkungan Muhammadiyah Kota Banjarmasin, serta penyampaian laporan perkembangan PCM se-Kota Banjarmasin beserta ortomnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan, Zulkifli Musaba dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa Muhammadiyah Kota Banjarmasin hendaknya melakukan evaluasi terkait program kerja yang telah dilaksanakan. “Program apa saja yang telah dilaksanakan, apa kendalanya jika hasilnya kurang dari yang diharapkan,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Zulkifli, menekankan pentingnya persiapan yang matang dan cermat dalam menjalankan program. Menurutnya, adanya matriks ketercapaian program dirasa perlu mengingat hal tersebut dapat menjadi bahan pertanggungjawaban di akhir kepengurusan nantinya. “Jika mungkin dibuat matriks ketercapaian program sehingga pertahun akan tampak secara detail,” imbuhnya.
Zulkifli berharap, penguatan keberadaan Amal Usaha Muhammadiyah terus dilakukan untuk menjaga agar tidak dimanfaatkan oleh pihak luar. Ia menekankan bahwa AUM merupakan aset persyarikatan dan tetap di bawah kendali penuh pimpinan persyarikatan. Oleh karenanya, penguatan rasa memiliki dan kesadaran berorganisasi harus semakin dikuatkan.
“Hendaknya terus ditingkatkan kekompakan antar pimpinan. Jika ada permasalahan hendaknya dimusyawarahkan dengan baik. Juga perlu digalakkan pengajian-pengajian keislaman dan pengajian Muhammadiyah sebagai penguat rasa memiliki persyarikatan dan semangat berMuhammadiyah,” tandasnya (Khaliq/ MPI PWM Kalsel).