Hari Bermuhammadiyah Wonosobo Usung Gerakan Kemandirian Ekonomi

Hari Bermuhammadiyah Wonosobo Usung Gerakan Kemandirian Ekonomi

WONOSOBO, Suara Muhammadiyah – Ahad, 23 April 2017 bertempat di lapangan Kecamatan Leksono, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo menyelengarakan hari bermuhammadiyah. Tabligh akbar yang diadakan PDM Wonosobo ini berhasil mengundang tiga ribu pengunjung dari seluruh cabang dan ranting se-kabupaten Wonosobo.

Saat ini berbagai kegiatan terus diadakan PDM Wonosobo pasca Musyda beberapa bulan yang lalu, melanjutkan program sebelumnya dalam upaya peningkatan kualiatas Sumber Daya Manusia (SDM) dikalangan warga Muhammadiyah. Selain itu konsolidasi serta silaturrahim terus dilakukan dengan Pemkab Wonosobo sebagai mitra dalam menggerakkan dakwah Muhammadiyah.

Dalam tabligh akbar hari bermuhammadiyah selain menumbuhkan serta memperbaharui niat juga dilakukan peningkatan pemberdayaan Ekonomi ummat sebagai langkah kemandirian bangsa, sesuai tema dalam acara itu “Gerakan Kemandirian Ekonomi Umat Menuju Wonosobo Berkemajuan“ yang disampaikan oleh Dr Agung Danarto, MAg sebagai sekretaris PP Muhammadiyah.

“Muhammadiyah tidak terbiasa meminta-minta meski kalau dikasih tidak ditolak, tapi prinsip tangan di atas itu lebih baik dari tangan dibawah selalu dipegang oleh warga Muhammadiyah sehingga tidak jarang Muhammadiyah menjadi rujukan dalam konsep pemberdayaan serta pendampingan anak yatim dan dhuafa, terbukti sampai saat ini hampir tiap kecamatan di seluruh Indonesia pasti ada Panti Asuhan maupun sekolah Muhammadiyah,” kata Agung.

Muhammadiyah senantiasa dalam khittahnya memajukan dan menggembirakan umat. “Dan Muhammadiyah  adalah gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang senantiasa menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kebenaran di negeri ini,” tambahnya.

Dalam sambutan singkatnya, Ketua PDM Wonosobo Bambang Wen SE mengingatkan kepada warganya, bahwa Muhammadiyah saat ini sedang terus menggerakkan pemberdayaan ekonomi ummat melalui gerakan-gerakan baik ditingkat ranting dan cabang, dengan harapan dakwah Muhammadiyah akan lebih tertata dan betul-betul mengenai sasaran diseluruh pelosok Wonosobo. Melalui gerakan pemberdayaan ekonomi, warga Muhammadiyah dituntut bersikap mandiri dan lebih pro aktif dalam pembangunan organisasi serta bangsa pada umumnya.

Selain pengajian utama, juga dilakukan peresmian gedung baru MI Muhammadiyah cabang leksono yang di beri nama istri dari pendiri Muhammadiyah Siti Walidah, dengan harapan para penghuni gedung akan mengingat serta mencontoh sikap dan perjuangan beliau dalam mengemban amanah ummat, Pengukuhan pengurus LazisMu seluruh cabang se Wonosobo, bazar murah dan Peresmian RPK.KEK.MPM Wonosobo (Aro/MPI-Wonosobo).

Exit mobile version