PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Purbalingga didaulat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga untuk dapat berperan aktif dalam simulasi penanganan dampak bencana alam yang dilaksanakan di Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga pada Rabu (26/4). Dalam kegiatan yang diinisiasi BPBD Kabupaten Purbalingga ini, MDMC diberikan kepercayaan untuk menjadi fasilitator dalam antisipasi dampak bencana.
“MDMC Purbalingga dipercaya untuk memfasilitasi guna pelatihan dan simulasi di Desa Kramat. Dari lima cluster, MDMC Purbalingga hadir di kesemuanya untuk ikut membimbing desa siaga di Desa Kramat ini,” terang Ketua MDMC Purbalingga, Suprapto.
Menurutnya, simulasi yang berlangsung sekitar 50 menit tersebut memperagakan penanganan para korban dalam berbagai situasi, longsor, dan pergerakan tanah. “Sejumlah petugas dengan cepat mengevakuasi korban baik dengan menggunakan tandu, mobil ambulance, dan kendaraan lainnya,” tuturnya.
Suprapto menambahkan, di lokasi juga terdapat tenda penampungan untuk korban, dapur umum, hingga posko kesehatan. “Petugas saling berkoordinasi untuk menolong para korban bencana alam tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator MDMC Jawa Tengah Naibul Umum menegaskan bahwa saat ini MDMC telah dipercaya oleh BPBD Purbalingga untuk melaksanakan kegiatan gladi posko dan gladi simulasi dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional. Ia juga mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan kinerja, pihaknya terus melakukan pelatihan kesiapsiagaan kepada warga.
“Selama ini MDMC juga sering melakukan pelatihan kesiapsiagaan kepada warga terkait mekanisme dan pemahaman soal mekanisme dan penanganan bencana,” tandasnya (Tegar Roli A).