PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Antisipasi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Purworejo, MDMC Purworejo ajak mahasiswa dan Ortom peduli soal kebencanaan dengan menyelenggarakan Pelatihan Relawan, pada (28/4/17) acara ini sekaligus memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN). Acara ini berlangsung di Ruang Seminar Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) dengan mengususng tema “Membangun Kesadaran, Kewaspadaan dan Kesiap-Siagaan dalam Menghadapi Bencana.”
Widayat, ketua MDMC Purworejo mengatakan, kegiatan ini bertujuan membangun jaringan relawan dikalangan mahasiswa dan ortom yang nantinya bisa membantu tenaga relawan saat terjadi bencana di Kabupaten Purworejo. “Dan juga sebagai bentuk membangun kesadaran dari mahasiswa dan ortom untuk peduli dan tanggap mengenai kebancanaan sehingga mereka bisa bergerak bersama MDMC Purworejo,” ungkapnya.
Sementara itu Anang Purwoko, ketua Devisi SAR dan Pelatihan MDMC Purworejo saat memaparkan materinya kepada peserta bahwa bencana alam di Indonesia akan terjadi sewaktu-waktu baik itu gempa bumi, banjir, tanah longsor, kekeringan, letusan gunung, tsunami, angin ribut dan tornado hingga kebakaran. “Seperti Kabupaten Purworejo sendiri yang dua tahun terakhir ini seringkali dilanda banjir dan longsor, bahkan di kecamatan Bruno dan Kaligesing ditetapkan sebagai zona merah kawan longsor oleh BPBD Kabupaten Purworejo, tuturnya.
“Dengan adanya bencana alam yang sewaktu-waktu perlunya ada migitasi, dan mahasiwa harus ikut ambil bagian dalam kepeduilan bencana. Karena hal ini juga termasuk dalam Catur Dharma PTM yaitu pengabdian masyarakat. Karena seorang mahasiswa harus berperan dan turut andil dalam penanggulangan bencana baik pemikirannya maupun tenaga menjadi relawan,” katanya.
Acara Pelatihan Relawan ini diikuti oleh 56 peserta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo dan ortom sedangkan pemateri dari pengurus MDMC Purworejo serta MDMC Wilayah Jawa Tengah.