Muhammadiyah Banjarmasin Gelar Safari Dakwah Ke-103

Muhammadiyah Banjarmasin Gelar Safari Dakwah Ke-103

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah- Semangat ber-Muhammadiyah di Kabupaten Banjarmasin semakin menunjukan peningkatan seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya warga persyarikatan yang mengikuti kegiatan Safari Dakwah Ke-103 pada Senin (24/4) di Cabang Muhammadiyah Mandiangin, Kecamatan Karang Intan, Banjarmasin. Kegiatan yang dimeriahkan oleh marching band MTs Muhammadiyah Martapura ini dihadiri oleh sekitar 600 orang yang terdiri dari unsur pimpinan dan warga persyarikatan, serta organisasi otonom Muhammadiyah.

Hadir dalam kesempatan tersebut Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mandiangin, Johansyah yang turut mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan tersebut, Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarmasin Faisal Mubarak, serta Ustadz Fauzi rahmani.

Dalam tausiyahnya, Ustadz fauzi Rahmani menyampaikan mengenai gambaran dan kondisi perjuangan Rasulullah ketika di Makkah. Menurutnya, kondisi umat islam di Indonesia saat ini yang mengalami ketidakadilan dalam bidang hukum, ekonomi, dan politik dapat dianalogikan seperti perjuangan Rasulullah ketika periode Makkah.

Adapun tugas umat Islam, kata Fauzi, adalah bagaimana mendapatkan pertolongan Allah. Hal ini mengingat apabila pertolongan Allah sudah didapatkan maka Allah akan memberikan kemenangan kepada umat Islam. Menurutnya, terdapat empat sikap yang harus dilakukan agar pertolongan Allah didapatkan.

Pertama, bermujahadah. “Allah ingin melihat siapa di antara hambaNya yang sungguh-sungguh dalam membela agama Islam. Siapa yang sungguh-sungguh menegakan kalimatullah,” katanya. Kedua, adalah do’a yang tiada putus. Menurutnya, salah satu kekuatan umat Islam adalah kekuatan do’a. “Karena hanya do’a yang dapat merubah takdir,” pungkasnya.

Selanjutnya, sikap lain yang harus dilakukan adalah kesyukuran dan kesabaran dalam berjihad. “Ketiga, kesyukuran. Apapun yang diberikan dan diputuskan Allah setelah melaksanakan ikhtiar yang sungguh-sungguh itulah yang terbaik. Dan yang keempat adalah kesabaran dalam berjihad,” tandasnya (Hasbi Rivani/Red. Abdul Khaliq).

Exit mobile version