MEDAN, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan Comparative Study ke 3 kota yakni Surabaya, Malang, dan Bali pada Minggu-Selasa (9-18/4). Kegiatan bertajuk “Wreath The Relationship and Silaturrahim Through Diversity” ini merupakan agenda tahunan yang sudah dilaksanakan selama 7 kali dalam 7 periode dengan diikuti oleh 30 orang dengan 1 dosen pendamping.
Adapun beberapa universitas yang dikunjungi di antaranya yaitu Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Airlangga, UIN Maliki, UMM, serta Universitas Brawijaya. Tak hanya itu, juga dilakukan kunjungan ke PWM Bali.
Ketua Umum IMM FE UMSU, Khoirul Ahyar Siregar mengatakan bahwa yang paling utama dalam kegiatan ini yaitu silaturahim melalui diskusi ringan mengenai pergerakan di IMM dan juga mengenai sistem akademik di kampus sehingga diharapkan hal baik yang didapat bisa diterapkan serta terjalinnya sinergi dari fakultas dan universitas.
“Dengan Comperative Study ini kita saling memaparkan bagaimana sistem akademik kita di kampus dan juga perjuangan kita dalam berorganisasi. Yang baik kita ambil dibawa pulang ke Medan untuk dijadikan pembelajaran di masa mendatang, begitu juga dengan mereka. Apa yang baik yang kita bawa ke sana ya silahkan dapat diterapkan di universitas masing masing,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU Zulaspan Tupti mengapresiasi terobosan yang dilakukan IMM dengan melakukan studi banding di 3 kota sekaligus.
“Kami sangat bangga dan sangat mengapresiasi adik-adik IMM yang memberikan terobosan luar biasa. Semoga ketika pulang nanti dapat menjadi contoh kepada mahasiswa-mahasiswa lain mengenai bagaimana perilaku proaktif dari mahasiswa-mahasiswa yang ada di Jawa,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UMSU, Agussani yang turut memberikan apresiasi positif. “Saya berharap adik-adik IMM dapat mengambil segala pembelajaran dari mahasiswa di Pulau Jawa dan dapat mengaplikasikan di UMSU setelah pulang nanti,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Ketua IMM Shin’nichi UM Surabaya, Fais bahwa pihaknya mengaku senang dengan adanya kunjungan ini. Menurutnya, kunjungan yang dilakukan IMM FE UMSU tersebut menandakan bahwa loyalitas terhadap IMM tidak bisa dibatasi. “PK IMM FE UMSU mengedepankan pergerakan tanpa melupakan akademik. Dan ini yang mungkin bisa jadi pembelajaran buat kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia M Andri Hermawan menyampaikan bahwa tantangan paling besar yang dihadapi pihaknya adalah faktor komunikasi. “Mahasiswa di Jawa itu kan pasti sibuk. Kita nggak pernah jumpa tapi saling komunikasi satu sama lain. Alhamdulillah responnya positif. Di lain hal, sulit juga berkoordinasi kepada 30 orang di lingkungan orang lain. Tetapi ini adalah hal yang luar biasa dimana kita bisa mengambil berbagai ilmu serta dapat berdiskusi dengan anak-anak Jawa,” pungkasnya. (Ahyar)